Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 13 Nov 2016 - 16:23:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi: Urusan DKI Kok Geser ke Presiden, Logikanya Dimana

36jokowidirapimnaspan.JPG
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara di Rapimnas PAN, di Jakarta, Minggu (13/11/2016) (Sumber foto : Mandra Pradipta - TeropongSenayan)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Setelah membuka Rapimnas PPP, Presiden Joko Widodo melanjutkan acaranya dengan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak kader PAN untuk meluruskan masyarakat yang saat ini belum sadar dan terus melakukan peryataan menghujat, fitnah, mengejek, memaki, dan mengadu domba masyarakat khususnya di media sosial.

"Nabi mengajarkan kita ahlak yang lembut. Kalau saya liat medsos, haduh isinya bikin geleng-geleng ga bisa ngomong saya," kata Jokowi dalam pidatonya di Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Lebih jauh, Jokowi mengaku hanya bisa tersenyum setelah aksi demo 4 November di depan Istana Negara. Menurutnya, sebelum demo tersebut berlangsung, ia sudah menegaskan untuk menegakan hukum dan tidak akan mengintervensi.

"Mau ditambahi apa lagi kata-katanya. Ini urusan DKI loh, kok gesernya ke Presiden, coba logikanya dimana dan kalkulasi nalarnya saja dimana, kalau saya si senyam-senyum saja," tuturnya.

"Kita punya Pancasila yaitu kekuatan alat untuk pemersatu bangsa dan ketatanegaraan. Kita sangat menghargai kebhinekaan dan kemajemukan, tugas kita bersama merawat dan menjaga prinsip-prinsip pancasila tetap utuh, mayoritas kepada kita semua untuk melindungi minoritas, begitu juga minoritas menghargai mayoritas," paparnya. (plt)

tag: #aksi-4-november-2016  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement