JAKARTA (TEROPOGSENAYAN) - Kepala Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta, Isnawa Adji menyesalkan minimnya kesadaran peserta aksi 'Kita Indonesia'/412 tentang kebersihan. Sampah yang ditinggal peserta aksi mencapai 44 ton.
Pasalnya, aksi yang dimobilisasi simpatisan beberapa Parpol pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini telah mengotori lokasi aksi, khususnya di sepenjang Jalan Sudirman-Thamrin dan Bundaran HI penuh sampah dan sangan berantakan. Akibatnya, area yang setiap akhir pekan biasa digunakan untuk warga Jakarta berolahraga pagi itu menjadi kumuh dan jorok.
Isnawa membandingkan dengan kesadaran massa Aksi 212 yang dinilainya sangat tertib sehingga membantu menjaga kebersihan lokasi aksi di Silang Monas dan sekitarnya.
"Aksi 212 lebih bersih. 412 juga bersih setelah dibersihkan petugas, hehe" kata Isnawa kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
"Tadi, begitu selesai acara langsung kita bersihkan dengan menerjunkan 150 PHL (petugas harian lepas) kebersihan," katanya.
Meski begitu, Isnawa menyebut, dalam Aksi 412 ini tugas PHL harus bekerja ekstra keras untuk membersihkan sampah yang berantakan.
Selain 150 PHL, untuk membersihkan sampah usai kegiatan Kita Indonesia, Dinas Kebersihan juga mengerahkan 11 truk kecil, 1 compactor, 4 unit kijang, 1.000 kantong plastik, 5 bus toilet dan 2 kontainer toilet.
"Aksi hari ini menyisakan sampah sebanyak 44 ton. Sedangkan waktu 212 kemarin 200 ton," ungkapnya.
Dijelaskan Isnawa, kondisi hari ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan Aksi Bela Islam III, karena petugas kebersihan hanya tinggal mengangkut tumpukan sampah dalam plastik yang sudah dipungut para peserta aksi.
"Yang aksi 212 lebih mudah karena banyak relawan aksi yang bantu dan kebanyakan sudah masuk kantong-kantong sampah. Kita tinggal angkut," katanya.
"Dua hari lalu itu peserta aksi juga membantu memungut serta mengumpulkan sampah sehingga petugas kebersihan tak lagi dibuat repot membersihkan sampah," ujar Isnawa.
"Kalau ini (Aksi 412), ya berantakan dimana-mana," ungkapnya.
Karenanya, Isnawa mengimbau, agar EO atau kepanitiaan acara apapun ke depan mempersiapkan diri.
"Kalau pengerahan massa atau ada giat harusnya juga bertanggung jawab dengan sampahnya. Sebaiknya, siapkan kantong-kantong plastik di bus masing-masing. Koordinator lapangan juga harus mengingatkan massanya," pesan Isnawa. (plt)
