Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 23 Des 2016 - 05:05:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Pasang Iklan di Media Massa, Ahok-Djarot Terancam Diskualifikasi

53ahokdjarot.jpg
Ahok-Djarot (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pelanggaran kampanye yang dilalukan oleh pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terkait pemasangan iklan foto di sebuah media massa berbuntut panjang. Pasalnya, kini Bawaslu DKI Jakarta terus bekerja keras menelusuri konten iklan tersebut.

Jika terbukti melanggar, pasangan nomor urut 2 itu terancam di diskualifikasi dari kontestsi Pilkda DKI.

Seperti diketahui, paslon yang diusung partai penguasa PDIP ini, sudah dilaporkan tim Advokasi Anies-Sandi ke Bawaslu DKI pada Jumat (16/12/2016) lalu.

Pelaporan tersebut terkait temuan mereka atas fakta pelanggaran kampanye berupa iklan kegiatan kampanye dzikir akbar di sebuah koran harian 'The Jak' terbitan Rabu (14/12/2016).

Menindaklanjuti laporan itu, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti memastikan, bahwa saat ini pihaknya tengah memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan.

"Semuanya sudah dipanggil, nanti kita masih akan minta pendapat dewan pers juga untuk melihat ini. Karena pengawasan di media massa itu perannya di dewan pers," kata Mimah di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Dijelaskan Mimah, Bawaslu masih perlu menyelidiki dan mendalami apakah hal itu merupakan kategori iklan kampanye atau bukan.

"Kalau itu kategori iklan kampanye, maka itu termasuk dugaan pelanggaran administrasi yang punya potensi pembatalan calon," tegas Mimah.

DikeDjarot sendir hadir dalam acara zikir akbar tersebut. Djarot hadir tanpa ditemani pasangannya yang kini berstatus sebagai terdakwa kasus penistaan agama Islam, Ahok.

Sebelumnya, pihak media massa terkait yang menertibkan iklan yang diduga berbau kampanye Ahok - Djarot juga sudah dipanggil Bawaslu.

Dihadapan Bawaslu, wartawan The Jak, Ahmad Jubair Lubis mewakili kantornya mengatakan jika medianya tidak tahu kalau konten yang dipasang itu masuk dalam kategori iklan kampanye.

"Kantor kami tidak tahu kalau itu iklan kampamye. Ini sebenarnya salah KPUD Jakarta juga yang tidak melakukan sosialisasi soal aturan larangan iklan berbau kampanye dengan baik,"ujar Jubair. (icl)

tag: #ahokdjarot  #bawaslu  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...