Berita
Oleh Syamsul Bachtiyar pada hari Jumat, 23 Des 2016 - 23:06:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal TKA Cina, Siti Zuhro: Sebaiknya Jokowi Jawab dengan Data Akurat

9siti zuhro.jpg
Siti Zuhro (Sumber foto : Mulkan Salmun )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyarankan Presiden Jokowi memberikan penjelasan yang memadai pada rakyat Indonesia tentang isu membanjirnya tenaga kerja asing asal Cina. Jika datanya akurat, akan menghentikan kecemasan masyarakat.

"Sebaiknya pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait menjelaskan secara meyakinkan kepada rakyat dengan data-data akurat yang dimilikinya. Sehingga dengan data-data konkrit tak terbantahkan itu rakyat percaya dan bisa menghentikan kecemasannya," tandas Siti Zuhro saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Hal itu menurut dia tidak susah. Sebab, lanjut dia, jika pemerintah punya kemauan untuk menjawab kecemasan publik tentang isu maraknya tenaga kerja asing maka sekaligus mengurangi keresahan publik. Apalagi pemerintah punya instrumen untuk menjawab kerisauan masyarakat tersebut.

"Pemerintah memiliki otoritas, fasilitas dan jejaring (networking) yang luas. Tugas pemerintah mengelola semua yang dimiliki tersebut untuk sebesar-besarnya kemanfaatan warga negara," ujar Zuhro yang juga peneliti senior LIPI itu.

Dia mengaku tidak paham alasan pemerintah memilih menggenjot dan melonggarkan kedatangan turis asal Cina dibandingkan negara lain. Apapun, menurut Zuhro kebijakan yang memiliki dampak luas bagi kehidupan masyarakat haruslah dipertanggungjawabkan kepada publik.

"Enggak tahu persis kenapanya. Tapi setiap perubahan kebijakan yang punya dampak terhadap warga masyarakat harus bisa dipertanggung jawabkan kepada publik. pemerintah harus merawat kualitas public accountability agar legitimasinya tetap ok," kata dia.

Khusus terkait respon pemerintah akan kecemasan publik terhadap isu banyaknya tenaga kerja asing asal Cina, lanjut dia, sebaiknya pemerintah mengubah pola komunikasi dalam merespon kecemasan publik. Keliru jika membiarkan bergulir liar yang hanya meresahkan masyarakat luas.

"Respon pemerintah yang harus diubah. Jangan menunggu keresahan masyarakat menimbun dan malah makin susah diyakinkan," tandasnya.

Diingatkannya, menjadi sangat penting dalam sistem demokrasi yang dianut bangsa ini, pemerintah melakukan komunikasi yang tak gagap saat rakyatnya dilanda kecemasan. Tak terkecuali komunikasi tentang kebijakan publik yang diputuskan.

"Era demokrasi ditandai komunikasi dua arah (pemerintah-rakyat) yang efektif. Komunikasi dua arah inilah yang antara lain menandai sistem demokrasi. Kebijakan yang transparan dan akuntabel menjadi syarat penting. Konsekuensi logis dari diterapkannya demokrasi adalah sistem yang transparan dan akuntabel serta membangun komunikasi dua arah yang efektif," ujar dia.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Habib Aboe Bakar Alhabsyi Ajak Jadikan Tahun Baru Islam sebagai Momentum Penguatan Persatuan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 29 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI yang juga tokoh senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ...
Berita

Ikut Fun Walk HUT Bhayangkara ke-79, Squad Nusantara Kab Tangerang Gelar Aksi Bersihkan Jalan

TANGERANG (TEROPONGSENAYAN) --Polresta Tangerang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara dengan berbagai kegiatan, seperti sepeda santai, lomba mancing dan Fun Walk yang dipusatkan di ...