Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 27 Des 2016 - 14:26:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Kampanye Saat Sidang, Habib Novel Sesalkan Hakim Tak Tegur Ahok

51Novel-Bamukmin2.jpg
Novel Bamukmin (tengah) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai sengaja berulah dengan mengumbar salam dua jari saat menjalani sidang di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016).

Sebelum sidang lanjutan dimulai pagi tadi, majelis hakim memberikan kesempatan kepad apara jurnalis untuk mengabadikan Ahok. Saat itu lah Ahok mengacungkan dua jari sebagai tanda nomor urutnya di Pilkada DKI 2017.

‎Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin menyebut, apa yang dilakukan Ahok jelas tindakan tidak pantas dengan memanfaatkan panggung persidangan untuk berkampanye.

"Kita melihatnya itu sebagai kampanye. Dengan alasan begitu (salam dua jari) enggak bisa, karena itu kan ditujukan kepada umum," kata Novel usai sidang.

Menurut Novel, seharusnya hakim berlaku sama pada dirinya dan Ahok. Sebab dia ditegur lantaran bertakbir, namun hakim tak menegur Ahok yang mengacungkan dua jari.

"Itu sama juga kalau (dia) kampanye. Kita malah menyerukan lambang perjuangan kita. Mestinya yang namanya Ahok ditegur juga. Ini ruang sidang bukan (ajang) kampanye," tegas Novel.

"Kalau mau nunjukin tangan itu yang netral. Bisa tangan terkepal atau bagaimana. Kalau begini berkepihak. Saya juga menyatakan keberpihakan saya dengan Allahu Akbar," tuntasnya.(yn)

tag: #ahok  #fpi  #penistaan-agama  #pn-jakut  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...