JAKARTA [TEROPONGSENAYAN] - Gas bumi yang dipasarkan PGN makin diminati sektor bisnis. Karena energi jenis gas bumi itu mudah dan murah sehingga mampu menekan pengeluaran dan menggenjot pendapatan.
Sales Area Head PGN Area Bekasi Bambang Purwanto mengungkapkan, sejumlah sektor komersil telah memanfaatkan gas PGN, antara lain restoran, pusat belanja, hingga rumas sakit. Untuk restoran misalnya, di sepanjang jalan Kalimalang sudah banyak yang menggunakan gas.
"Seperti yang di Giant sudah pakai. Bekasi City Walk sudah pakai, rumah makan yang di sepanjang jalur Kalimalang sudah. Kemudian RS Mitra sudah, RS Hermina sudah," kata Bambang di Jakarta, belum lama ini.
Hal senada juga diungkapkan Sales Area Head PGN Area Surabaya-Gresik Misbachur Munir. Dia menjelaskan, di kawasan Surabaya-Gresik sudah ada sekitar 191 usaha yang telah memanfaatkan gas PGN. Khusus Surabaya, hampir semua mal di kota itu telah menggunakan gas bumi dari PGN.
"Untuk komersialnya sudah 191 usaha, seperti rumah makan, hotel, laundry, toko roti, rumah sakit, mal. Hampir semua mal di kota Surabaya sudah pakai gas bumi, seperti Tanjungan Plaza, Grand City Mall, Surabaya Plaza itu sudah pakai. Hotel juga sama," kata Misbachur.
Batam juga demikian. Itu yang diungkapkan Sales Area Head PGN Area Batam Amin Hidayat. Sejumlah hotel, mal dan laundry di Batam, kata dia, telah menggunakan gas PGN. Ketiga sektor usaha itu banyak menggunakan gas untuk operasional usahanya, misalnya untuk memasak dan pemanas air.
"Yang biasanya menggunakan LPG bisa langsung dikonversi ke gas bumi. Biasanya dipakai untuk hotel. Laundry juga telah menggunakan. Mal juga sudah," kata Amin.
Menurut Amin, para konsumen menyatakan menggunakan gas bumi dari PGN banyak manfaatnya. Para pengusaha tidak perlu repot menyiapkan tempat penyimpanan bahan bakar karena gas yang dipakai dialirkan langsung melalui pipa.
"Kalau pakai gas, kerepotan berkurang dan kenyamanannya bertambah, karena kalau bahan bakar lain butuh storage, kalau gas bumi ini kan langsung pipa, juga tak perlu order untuk minta pasokan,’’ tutur Amin lagi. [b]
