Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 04 Jan 2017 - 18:14:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Langkah Panglima TNI Diapresiasi

54Susaningtyas.jpg
Susaningtyas Kertopati (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang menghentikan sementara kerja sama dengan militer Australia.

Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan keberpihakan akan harga diri bangsa disaat mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari negara lain.

"Kita memang kadang harus bersikap tegas agar harga diri bangsa tak dilecehkan," kata dia di Jakarta, Rabu (04/01/2016).

Nuning, panggilan akrabnya, mengatakan, seharusnya otoritas militer Australia menyadari nilai strategis Indonesia bagi negaranya. Sebab, ungkap dia, tak dapat dipungkiri 'Negeri Kangguru' memiliki ketergantungan dukungan dari Indonesia.

Menurutnya, dengan kejadian ini pihak Australia telah menunjukkan kesalahan yang fatal bagi kepentingan negaranya. Apalagi, lanjut dia, Indonesia merespons tegas melakukan penundaan kerjasama militer.

"Tentu saja Australia membutuhkan Indonesia dalam membangun Sistem keamanan bersama mengingat secara geografis wilayah kita dekat dengan mereka. Dan secara geopolitik banyak kesamaan bentuk ancaman negara yg dapat dikerjakan bersama dalam menghadapinya," ujarnya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Wuryanto menyatakan Indonesia menangguhkan kerja sama militer karena alasan teknis tanpa memberikan rincian. Namun, menurut sejumlah laporan, kerjsama ini ditangguhkan karena adanya sikap tidak sopan yang ditampilkan oleh militer Australia.

Melansir Reuters pada Rabu (4/1/2017), disebutkan pelatih pasukan khusus Indonesia melihat adanya materi yang menghina prinsip Pancasila dalam program pelatihan Australia, yang mencakup kepercayaan pada Tuhan, persatuan Indonesia, keadilan sosial dan demokrasi.

Laporan media Australia mengatakan materi ofensif itu ditemukan di Campbell Barracks, pangkalan militer yang berada di bagian bara Perth. Namun, pihak Campbell Barracks enggan memberikan keterangan apapun mengenai hal ini.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Menteri Luar Negeri Julie Bishop, Menteri Pertahanan Marise Payne juga melakukan hal yang sama. Mereka menolak untuk mengomentari penangguhan kerja sama militer ini.(yn)

tag: #panglima-tn-gatot-nurmantyo  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...