Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 11 Jan 2017 - 18:27:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Eriko Sotarduga: Yang Mempersulit Revisi UU MD3 Akan Dicatat Masyarakat

74erikosotarduga.jpg
Wasekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wasekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengatakan, partai yang menghambat revisi UU MD3 tentang jatah kursi pimpinan DPR untuk PDIP akan menjadi catatan masyarakat pada Pileg dan Pilpres 2019.

Sebagai partai pemenang pemilu 2014 sudah seharusnya PDIP mendapatkan jatah kursi pimpinan DPR. Oleh karenanya, sudah sepatutnya ada revisi UU MD3 jangka pendek terlebih dahulu.

Guna mengupas lebih dalam tentang sikap PDIP terhadap revisi UU MD3, TeropongSenayan berkesempatan berbincang dengan Eriko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/1/2017). Berikut kutipannya :

Rapat paripurna kemarin tidak jadi mengesahkan revisi UU MD3, tanggapan Anda?

Kita berharap jangan terlalu lama lagi. Bagaimana pun juga masyarakat menunggu ini. Masyarakat juga sangat cerdas dan menilai, siapa yang mempersulit itu tentu nanti pada pemilu akan datang menjadi catatan masyarakat.

Jadi tidak sesuai dengan harapan PDIP?

Ya tentu proses perjalanan ini kan sebenarnya bukan ujug-ujug saat ini saja. Sudah beberapa waktu lalu proses ini berjalan. Kita memang melihat proses ini sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hanya, tidak terlalu lama lagi supaya ada kejelasan. Karena memang kalau kita menilai secara objektif di dunia manapun pemenang pemilu menjadi pimpinan parlemen.

Tetapi sejarah menjadi pengalaman berharga bagi kita. Pembentukan MD3 periode lalu itu terlalu mepet dengan Pemilu. Sehingga koalisi-koalisi untuk memenangkan calon presidennya masing-masing terkait terus sampai pembentukan MD3.

Sejauh ini bagaimana konsolidasi dengan fraksi-fraksi lain?

Tentunya kita melalui pimpinan Fraksi, melalui Mas Utut, melalui Mas Bambang Wuryanto.Kita berkomunikasi dengan fraksi lain sangat baik. Kita sebenarnya di DPR ini sangat cair. Setiap hari berkomunikasi. Tidak hanya soal fraksi tetapi dalam komisi, RUU, sangat intens berhubungan. Jujur, sudah tahu lah isi hati masing-masing.

Hasil Baleg kan sudah bisa di-Bamus kan, kenapa Bamus belum terlaksana?

Kita ambil positif lah. Masih kondisi libur kan. Artinya memang belum lengkap secara keseluruhan, kita ambil sisi positif. Tapi minggu depan semua sudah berjalan, semua anggota DPR sudah bertugas. Kemarin kan masih ada yang kunjungan kerja, reses, ambil hal positif.

Bukan karena belum ada kesepakatan antara pimpinan DPR dan ketua fraksi yang lain?

Kalau kami menilai tidak seperti itu yah, karena ini kan sebuah proses yang biasa saja. Bahwa pemenang pemilu kan harus menjadi pimpinan di parlemen. Tapi itu tidak ada, mungkin barangkali hanya ada di Indonesia.

Untuk nomenklatur sendiri, PDIP berharap seperti apa?

Kita menyerahkan kepada proses ini tentunya, ini kan masih dibahas di Baleg dan Bamus. Pasti nanti ditemukan tupoksi yang paling pas untuk pimpinan DPR yang baru.

Dari DPP PDIP sudah ada instruksi?

Kami tentunya diminta masukan, akan memberi masukan. Tapi tentu tidak karena kepentingan kita semata. Namun betul-betul menjadi pimpinan DPR yang efektif bukan karena ditambahkan saja, tapi tupoksinya jelas.

Calon pimpinan MPR/DPR dari internal PDIP sudah ada?

Sampai saat ini saya harus jujur mengakui dari DPP belum ada, karena prosesnya sendiri belum selesai, bagaimana memunculkan calon. Yang kedua, kan Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) sudah mengumpulkan data-data yang ada. Dan ini akan disampaikan pada kita semua di DPP.

Data-data apa saja yang dikumpulkan oleh ketua umum?

Semua kan sudah ada fit and proper test. Sudah ada hasil psikotest. Kemudian trackrecord, tentunya bila ingin menjadi pimpinan MPR/DPR sudah mempunyai proses yang cukup matang. Sampai dalam rapat DPP kemarin pun belum ada yang dibahas.

Sudah ada nama yang mengerucut?

Saya harus jujur kalau itu belum ada. Karena kalau kita sampaikan kurang baik. Kalau kita sampaikan ternyata itu tidak jadi, itu kan tidak baik.

Kira-kira berapa calon yang masuk kriteria?

Belum ada, belum dibahas dalam rapat DPP maupun penyampaian ketua umum.

Dari PDIP tidak adaupaya mempercepat revisi UU MD3 ini?

Kita ingin berjalan lebih cepat, tapi tentunya proses itu sendiri tidak bisa hanya tergantung pada kita. Ini kan kerja tim.

Lobi politik terus berjalan?

Selama ini sudah. Bagaimana Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Umum PKB, Ketua Umum PAN dan PPP bertemu dengan Ketua Umum kami itu sesuatu yang rutin. Kita kan di sini juga sangat cair fraksi dengan fraksi, di tingkat pimpinan pun sudah berkomunikasi sangat intens. (plt)

tag: #revisi-uu-md3  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement