Berita
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 20 Jan 2017 - 15:59:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Pejabat MUI Bertemu Presiden Israel, Komisi I: Cederai Konstitusi

11Sukamta3.jpg
Sukamta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta angkat bicara soal pejabat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertemu Presiden Israel Reuven Rivlin di Tel Aviv.

Seharusnya, kata Sukamta, mereka yang hadir itu memahami konstitusi Indonesia dan juga sikap MUI serta kondisi kebatinan masyarakat Indonesia yang sebagian besar memang menolak Israel.

"Tindakan ini jelas menciderai perasaan dan konstitusi bangsa Indonesia. Apalagi pasca kemenangan Trump di AS, kedudukan Israel bisa lebih kuat karena Trump berjanji akan memindahkan Kedubes Amerika ke Yerusalem sebagaimana ada yang mengklaim ibukota Israel yang seharusnya adalah Yerusalem. Jangan sampai dengan kejadian ini Indonesia juga terkesan mendukung hal itu. Sepertinya Indonesia perlu menegaskan bahwa kehadiran mereka tidak mewakili sikap resmi Indonesia," ucap Sukamta di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Sekretaris Fraksi PKS ini juga menambahkan bahwa kehadiran mereka yang tidak mewakili Majelis Ulama Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden Israel Reuven Rivlin ini tidak patut.

"Kalau alasannya untuk diplomasi mewujudkan perdamaian di Palestina, jelas tidak tepat, karena kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia dalam konstitusinya tegas menolak penjajahan yang secara tegas tidak mengakui entitas negara Israel," tegasnya.

Sukamta mengungkapkan, perjuangan diplomatik Indonesia di lakukan lewat PBB. Sementara, Resolusi UNESCO 16 Oktober menyalahkan Israel yang telah melakukan pengrusakan terhadap Masjidil Aqsha.

Lalu DK PBB mengeluarkan resolusi 2334 23 Desember 2016 tentang penghentian pemukiman Israel di semua wilayah pendudukan Palestina dan tidak ada satu pun negara yang memveto, Amerika Serikat juga abstain. Kehadiran mereka tadi justeru mensupport Israel dan tidak menghormati putusan PBB tersebut.

“Dengan resolusi PBB tersebut, situasi dunia lebih kondusif untuk memperjuangkan Palestina, yang harusnya menjadi kesempatan RI menfollow up hasil Kenferensi Luar Biasa OKI 6-7 Maret 2016 lalu di Jakarta, karena badan-badan utama PBB sudah membuat resolusi utama. Kesempatan ini mustinya bisa dimanfaatkan maksimal oleh Pemerintah RI,” tegas Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini.

Sebelumnya,Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh menemui Presiden Israel, Reuven Rivlin di Tel Aviv.

tag: #israel  #mui  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement