JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Eksekutif PolMark Indonesia, Eep Saifullah menyebut, salah satu faktor paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dapat meraup suara terbanyak kedua adalah solidnya dua partai pengusung, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan figur Prabowo Subianto.
Menurut Eep, kesolidan juga terlihat di pasangan cagub-cawagub nomor urut satu, yakni di Partai Demokrat. Kemudian, PDIP solid mendukung paslon petahana, Ahok-Djarot.
Namun, kata Eep, partai lain justru relatif kurang solid, misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan yang lainnya.
"Tapi sisanya partai yang lain 47 persen ke sini (Anies-Sandi), PKB sekian persen ke sini juga," ujar Eep, saat temu media bersama dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies-Sandi, di DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).
Faktor lainnya, kata Eep, adalah sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dimana saat pihaknya menggelar survei pilpres di Jakarta, siapa yang akan terpilih menjadi presiden adalah Prabowo Subianto, menyusul Joko Widodo.
"Terus kemudian, kita tanya juga suka, sangat suka, biasa saja, tidak suka, sangat tidak suka kepada empat tokoh, Pak Prabowo nomor satu, di bawahnya Jokowi, di bawahnya bu Mega. Kita cross data itu kelihatan tetapi memang kalau itu digarap bisa jadi modal putaran kedua. Karena digarapnya belum selesai," ungkapnya. (icl)