Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 15 Mar 2017 - 14:42:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Sesalkan Insiden Tergelincirnya Pesawat TNI AU, Komisi I: F16 Harganya Mahal

5syarief-hasan-ts.jpg
Syarif Hasan (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pesawat tempur F16 A Block 15 OCU Indonesia tergelincir di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau. Menyikapi insiden itu, anggota Komisi I DPR Syarif Hasan meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya Hadi Tjahjanto untuk melakukan pembinaan terhadap personelnya.

Syarif pun berharap ada evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terjadi kembali. Sebab, pembelian satu pesawat F16 sendiri menghabiskan anggaran hingga miliaran.

"Kita sangat menyesalkan ya. F16 itu kan cukup mahal harganya. Ini harus dilakukan evaluasi," kata Syarif di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Untuk itu, wakil ketua umum Partai Demokrat itu meminta KSAU melakukan penyelidikan secara transparan untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat tempur F16.

"Saya pikir harus diketahui dulu penyebabnya, kita jangan berandai-andai," tukasnya.(yn)

tag: #kecelakaan-pesawat  #komisi-i  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengiriman Bantuan untuk Korban Gempa Terkendala Kapal, NU Bawean Minta Jokowi Turun Tangan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
GRESIK (TEROPONGSENAYAN) --Pengiriman bantuan logistik/sembako untuk korban Gempa Bawean, Gresik, terkendala menyusul minimnya armada kapal barang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan ...
Berita

Rojih Ubab Maimoen: Media Sosial Bisa Dijadikan Amal di Bulan Ramadan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi 1 DPR RI, KH. Rojih Ubab Maimoen mengajak masyarakat untuk mengunakan media digital dengan sebaik-baiknya. Apalagi, kata ia, di bulan Ramadan yang penuh ...