JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Banyaknya dugaan politik uang lewat pembagian sembako jelang Pilkada DKI putaran kedua 19 April 2017 lusa mendapat respons dari berbagai pihak. Ketua DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla bahkan melontarkan sindiran.
"Selamat pagi. Apa kabar, sembako?," cuit Ulil dalam akun twitternya, @ulil seraya menautkan ikon tersenyum, Senin (17/4/2017).
Ulil pun me-retweet salah satu kicauan mantan staf khusus Menteri ESDM, Said Didu, yang menuliskan, Hari ini kita menyaksikan bagaimana pembagian sembako secara masif menyambut pilkada tapi semua diam. Inilah fakta #demokrasicukong. (Baca juga: Hebat, Rumah Anggota DPR RI Dijadikan Tempat Penimbunan Sembako)
Ulil pun melanjutkan cuitannya. "Sembako jadi semacam penetu skor yang sangat ketat. Tie breaker.," lanjutnya.
Sebelumnya, tim advokasi cagub-cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyesalkan terkait maraknya politik uang berkedok pembagian sembako oleh Timses petahana Ahok-Djarot. (Baca juga: BW: Aksi Bagi-bagi Sembako Tanda Kegelapan Demokrasi)
Pasalnya, aksi tersebut justru kian masif dilakukan pasukan kotak-kotak di hari pertama masa tenang kampanye. Bahkan, pembagian sembako tersebut dilakukan sejak sepekan terakhir dan sangat masif merata diseluruh wilayah DKI.
"Sembako dibagikan di Jakarta dan kami lihat wilayah penyebarannya sangat masif dan terang-terangan di seluruh wilayah Jakarta," kata Wakil Ketua Tim Advokasi Anies-Sandi, Yupen Hadi dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Barat, Minggu (16/4/2017) malam.(yn)