JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz untuk merapat ke kubu pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Anies-Baswedan-Sandiaga Uno, sepertinya sulit terealisasi dalam waktu dekat.
Saat dikonfirmasi, Anies mengaku belum tertarik untuk bertemu Djan Faridz yang pada Pilgub DKI Jakarta 2017 begitu mati-matian mendukung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Anies malam menyarankan Djan untuk bertemu terlebih dahulu dengan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lulung Lunggana.
"Lebih baik dia (Djan) ketemu Pak Haji Lulung (sapaan akrab Abraham Lunggana) aja dulu. Nanti saja bertemu saya," kata Anies usai menghadiri tasyakuran kemenangan Anies-Sandi dan Peringatan Isra Miraj di Masjid Jami' As Sa'dah, Jalan Swakarsa 1B No 40, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2017).
Diketahui, Haji Lulung bersama sembilan anggota Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta pada masa kampanye Pilgub putaran kedua lalu secara sepihak dipecat Djan Faridz karena menolak mendukung terdakwa penista agama, Ahok.
Sebelumnya, Djan Faridz juga mengucapkan selamat kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang berdasarkan hasil real count KPU telah dinyatakan memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017.
Selain itu, Djan berencana mendekati Anies dan Sandi untuk 'jualan' program. Apalagi pasangan tersebut dianggap agamis dan dia optimistis programnya nanti bisa berjalan.
"Ya, saya harap gubernur yang baru, siapa tahu, kan Islam banget, coba kita jualan. Siapa tahu dia mau, tema juga. Ngedeketin supaya program kita diterima sama beliau. Siapa tahu," beber Djan.
Djan juga berharap Anies-Sandi akan meneruskan semua program Ahok-Djarot yang selama ini menurutnya sangat bermanfaat bagi warga Jakarta.
Saat mendaftarkan diri ke KPU DKI, Anies dan Sandi mengusung 23 program yang mereka janjikan untuk direalisasikan jika terpilih.
Dari 23 program itu, ada tiga program prioritas. Ketiganya adalah mendorong warga menjadi wirausahawan melalui program OK-OCE; jaminan pendidikan yang tuntas dan berkualitas melalui program KJP Plus; dan penyediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau lewat penyederhanaan rantai distribusi.
Namun, seiring berjalanannya waktu, tepatnya pada penghujung masa kampanye putaran pertama, baik Anies maupun Sandi mulai sering memaparkan satu program mereka lainnya, yakni rumah DP 0.
Pada program ini, Anies dan Sandi berjanji membantu pembiayaan bagi warga golongan tertentu yang ingin memiliki rumah. Selain itu, Anies-Sandi juga berjanji menghentikan proyek reklamasi hingga menutup hotel dan tempat hiburan malam Alexis. (icl)
