Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 26 Apr 2017 - 23:19:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi XI Kunjungi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang

393. Komisi XI DPR RI kunjungan ke Pemprov Sumsel.jpg
Wakil Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafizs Tohir saat memimpin kunjungan kerja spesifik ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat, Jum’at (21/4/2017) (Sumber foto : Istimewa )

PALEMBANG (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Tim Kunker Komisi/Wakil Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafizs Tohir memimpin kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sumatera Selatan didampingi 12 orang Anggota Dewan, Jum’at (21/4/2017). Tim langsung meninjau Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat.

Seusai meninjau Kantor Pelayan Pajak Pratama, Tim disambut Joko Iman Santoso Sekretaris Daerah Prov. Sumsel, Ken Dwijugiasteadi Direktur Jenderal Pajak, M. Ismiransyah Zain Kepala Kantor Wilayah DJP Sumsel dan Kep. Bangka Belitung serta jajaran di ruang pertemuan Kantor Pelayanan Pajak.

“Sebagaimana kita ketahui penerimaan pajak masih menjadi tulang punggung negara dalam APBN pada tahun 2017 dengan jumlah penerimaan 86,1% dari total pendapatan negara 2017 atau sebesar 1.498,8 Triliun. Selain itu, pajak penghasilan yang ditargetkan 116 Triliun, pajak pertambahan nilai 76 Triliun, dan PPH Migas ditargetkan mencapai 11,7 Triliun,” kata Hafizs dalam pengantarnya.

Dalam kesempatan ini Hafizs berharap pihaknya bisa mendapatkan data dan informasi terkait dengan target yang telah ditetapkan dalam APBN 2017. Selain itu dapat disampaikan realisasi penerimaan bea dan cukai serta penerimaan pajak serta upaya – upaya dalam mencapai target dan kendala – kendala yang dihadapi.

Menanggapi hal itu Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan, ini merupakan salah satu kerja sama yang baik bahwa nanti setiap ada kesulitan akan dibantu oleh anggota dewan dari Komisi XI dan terkait penerimaan pajak Sumatra Selatan tahun lalu mencapai 100,28%. Tahun ini di targetkan 13,3 Triliun. Penerimaan Negara katanya dari tiga yakni dari DJP dan DJBC serta penerimaan bukan pajak, “Jadi nanti kalau kita lihat text rasio terhitung dari pajak–pajak yang lain bisa seperti halnya negara lain.” katanya.

Ditambahkan, target dan pencapaian tiga tahun terakhir pada tahun 2016, bea masuk 106% sedangkan bea keluar ada 122%. Cukai ada 71%, total untuk Sumatra Selatan 107%. Di luar kepabeanan dan cukai pihaknya juga memungut pajak dalam rangka import dimana tahun 2016 PPh totalnya 3,5 Triliun. Sedangkan 2017 sampai triwulan pertama bulan Maret mencapai 35%, bea keluar 242%, sementara cukai baru 0,69%.

“Mungkin dalam waktu dekat kami akan mengajukan revisi. Untuk import 66% itu propan hutan, kemudian 19% gula, mesin/ sparepart 7% , sapi 4%, dan komoditas lain sekitar 4%,” imbuh Rendi Kakanwil DJP Sumsel dan Kep. Bangka Belitung.(dia)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...