JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago membantah pihaknya merebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dari Partai Gerindra.
Pernyataan Irma itu menanggapi komentar salah satu kader Partai Gerindra, yang menyebutkan bahwa Ridwan Kamil berpolitik secara nakal karena mengkhianati partainya dan memutuskan menerima pinangan NasDem untuk Pilkada Jawa Barat 2018. Seperti diketahui, Ridwan Kamil diusung Gerindra saat Pilkada Kota Bandung 2013 silam. (Baca juga: Berpolitik Seperti Ahok, Gerindra Sebut Ridwan Kamil Anak Nakal)
Irma menjelaskan, apa yang dilakukan NasDem merupakan sesuatu hal yang wajar dalam politik.
"Saya kira koalisi partai untuk mendukung satu calon adalah hal yang wajar. NasDem justru tidak ingin mengkooptasi RK (Ridwan Kamil) dengan meminta syarat agar RK yang kami dukung bisa independen dan tidak masuk menjadi kader partai politik manapun," kata dia di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (27/04/2017).
Ia pun tidak percaya jika Ridwan Kamil dikatakan mengkhianati Partai Gerindra. (Baca juga: Pilgub Jabar, Gerindra Persoalkan Etika Politik Ridwan Kamil)
"Meski dulu didukung oleh partai politik tetapi beliau bukan kader partai tersebut dan sampai saat ini pun beliau masih independen," tandas Irma.
Irma menyayangkan pernyataan kader Gerindra yang menyebutkan hanya akan berkoalisi dengan PKS untuk mengarungi Pilkada Jabar 2018 mendatang. (Baca juga: Golkar Tetapkan Dedi Mulyadi Sebagai Bakal Calon Gubernur Jabar)
"Politik itu kan dinamis, hari ini Golkar koalisi dan PDIP dan Demokrat misalnya, ditempat lain mungkin saja Golkar dgn PKB dan Nasdem. Jika Gerindra hanya ingin berdua dengan pks artinya justru Gerindra yang membatasi calon untuk melakukan koalisi dukungan," sindirnya.(yn)