JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengkritik keras anggota DPRD DKI yang kerap melakukan kunjungan kerja.
Tercatat dalam satu bulan, anggota DPRD DKI melakukan kunjungan kerja sebanyak empat kali. Mulai dari Badan Anggaran, Badang Legislasi, Badan Musyawarah dan lima Komisi yang ada.
"Itu pemborosan anggaran yang tak bisa dimaafkan," kata Uchok di Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Ahok menuding, Kunker anggota dewan DKI itu hanya mencari kesenangan pribadi menggunakan dana dari APBD. Karena itu, dia menilai, DPRD DKI sudah kehilangan hati nuraninya.
"Aneh aja setiap minggu Kunker. Padahal, di Jakarta apa saja ada," jelas Uchok.
Dijelaskan dia, Kunker digilir secara bergantian adalah modus dewan saja. Padahal, terang Uchok, sampai sekarang belum jelas berapa rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sudah diselesaikan dan kapan mulai pembahasan APBD Perubahan 2017 dan APBD murni 2018.
"Bagaimana seorang waki rakyat tidak fokus. Hanya fokus plesiran," beber dia.
Terpisah, Anggota Balegda DPRD DKI, Bestari Barus mengakui, setiap minggu DPRD DKI melakukan kunker ke berbagai daerah.
Kunjungan tersebut memang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan legislator Kebon Sirih agar bisa diterapkan di Ibu Kota. "Tidak ada yang salah. Itu kan resmi," jelas dia santai.
Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI itu, setiap minggu bergantian antara Badan dan Komisi. Terkait, anggaran perjanalan dinas dikatakan dia, semuanya yang mengatur adalah Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD DKI.
"Semua, kelengkapan dan keperluan disiapkan pihak setwan. Kami tinggal jalan dan daerah mana yang dikunjungi," beber Bestari.
Dia juga menegaskan, tidak benar DPRD DKI tidak menyelesaikan tugasnya karena kunker. Sebab, hingga kini Balegda hampir menuntaskan empat Raperda yang akan menjadi peraturan daerah (Perda).
Kemudian, pekan depan mulai dibahas APBD Perubahan 2017 sesuai dengan agenda. Bahkan, jika draf APBD Perubahan diberikan cepat langsung dibahas.
"Jadi, kunker setiap minggu itu menyesuaikan jadwal," katanya.
Pada APBD 2017, alokasi untuk Kunker sebanyak 106 anggota dewan di Kebon Sirih mencapai Rp 45,5 miliar. Selain itu ada juga anggaran Kunker untuk komisi di DPRD DKI yang besarannya Rp 12,5 miliar.
Kemudian, ada juga Kunker sister city anggota DPRD DKI ke beberapa negara sebesar Rp 2 miliar.(yn)