JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja Menkumham Yasonna Laoly. Pasalnya, semenjak kepemimpinan Yasonna persoalan kaburnya tahanan dari Lapas sering terjadi.
“Saya kira dengan rentetan permasalahan di Lapas, saya kira ini bisa menjadi evaluasi dilakukan Presiden terhadap kinerja Menkumham. Kenapa semenjak dia menjabat saya kira beberapa kejadian di Lapas, bahkan ada yang meninggal," kata Sudding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Sudding mengatakan, DPR sudah sering menyoroti masalah kapasitas Lapas. Sampai saat ini belum ada perbaikan dari Menkumham untuk mengatasi hal tersebut.
"Saya kira permasalahannya hampir sama ya menyangkut masalah diskriminatif, masalah pungli. Saya kira over kapasitas dari dulu dan sampai sekarang belum ada titik penyelesaian dari Kemenkumham," terang Sudding.
Ia menjelaskan, penuhnya Lapas lantaran banyaknya tahanan kasus narkoba.
“Nah ada suatu kebijakan kemarin agar para pengguna ini direhabilitasi. Tapi yang paling fokus kita adalah para gembong dan sindikat mafia narkoba ini. Jangan lalu para pengguna-pengguna ini menghuni Lapas. Paling banyak sekali," tandasnya.(yn)