Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 22 Mei 2017 - 04:38:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Uraikan Cara Indonesia Melawan Terorisme

71jokowipidato.jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber foto : ist)

RIYADH (TEROPONGSENAYAN)--Presiden RI Joko Widodo menguraikan cara Indonesia melawan aksi terorisme. Presiden menyampaikan uraiannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi yang mempertemukan pemimpin yang mewakili negara-negara Arab dan Islam dari seluruh dunia dengan Presiden AS Donald Trump.

"Persatuan umat kunci membangun kemitraan. Hal itu penting untuk membangun kerukunan antarumat Islam lebih dahulu," kata Presiden di King Abdul Aziz International Convention Center (KAAICC) Riyadh, Arab Saudi, Minggu (21/5/2017).

Presiden juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan korban dari tindakan terorisme, seperti serangan bom di Bali pada tahun 2002 dan 2005. Baru-baru ini, juga ada sebuah serangan bom terjadi di Jakarta sekitar Januari 2016.

Dalam memerangi terorisme dan ekstremisme, menurut Jokowi, tidak bisa dengan senjata dan kekuatan militer saja.

Menurut dia, pemikiran yang sesat hanya bisa disembuhkan dengan cara berpikir yang benar. Indonesia meyakini pentingnya untuk menyeimbangkan pendekatan "hard power" dengan pendekatan "soft power"

"Selain pendekatan hard power, Indonesia juga mengutamakan pendekatan soft power melalui pendekatan agama dan budaya," katanya.

Presiden juga menjelaskan Indonesia memiliki salah satu program deradikalisasi terbaik di dunia.

Jokowi mengungkapkan, dalam program tersebut otoritas Indonesia telah melibatkan keluarga, termasuk keluarga mantan narapidana dan teroris yang bertobat. Di samping itu juga mengikutsertakan organisasi kemasyarakatan, termasuk dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, untuk terus mempromosikan Islam yang damai dan toleran.

Dalam memberantas ekstrimisme dan terorisme itu, Presiden juga mengajak kerja sama antarnegara, di antaranya tukar informasi intelijen, pertukaran informasi teroris asing, pengembangan kapasitas intensifikasi kontranaratif yang menekankan toleransi dan kedamaian melalui penggunaan teknologi informasi, menghentikan semua sumber pendanaan teroris. (plt/ant)

tag: #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement