JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku persekusi berupa teror dan intimidasi dari kelompok manapun.
"Segala bentuk intimidasi dan main hakim sendri harus ditindak secara hukum," kata Sodik saat dihubungi, Jumat (2/6/2017).
Politikus Gerindra mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk melupakan pasca Pilkada DKI Jakarta atau kasus penistaan agama, agar tidak ada lagi kekerasan atau permusuhan antar sesama warga Indonesia.
"Kita harus segera akhiri soal Ahok dan segera diganti dengan rekonsiliasi dan perdamaian," kata Sodik.
dirinya juga meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada warga khususnya DKI Jakarta untuk segera akhirnya perbedaan yang lalu-lalu di Pilkada DKI Jakarta.
Sebelumnya, beredar video remaja bernama Putra Mario Alfian ditampar oleh sejumlah orang yang mengaku Front Pembela Islam dan diminta tandatangan surat bermaterai permintaan maaf banyak disebarkan melalui media sosial.
Salah seorang di video itu mengatakan, "Besok lu temen-teman lu yang sama etnis kayak lu juga lu nasehati...ini udah kejadian di gua, supaya nasibnya gak sama kaya lu. Ini mending lu gak diapa-apain, Di Jakarta Barat udah gak berbentuk...kalau FPI begini --kita pake proseduran, cuma masyarakat yang gak bisa nahan karena kenapa, Habib Rizieq Shihab bukan hanya milik FPI, punya umat Islam." (icl)