Berita
Oleh M.Anwar pada hari Senin, 05 Jun 2017 - 22:44:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Warga Qatar Bakal Tinggalkan Uni Emirat Arab dalam 14 Hari

58benderaqatar.jpeg
Bendera Qatar (Sumber foto : ist)

DUBAI (TEROPONGSENAYAN)--Qatar pada Senin (5/6/2017) meminta warga negaranya untuk meninggalkan Uni Emirat Arab dalam 14 hari untuk mematuhi keputusan Abu Dhabi yang memutus hubungan diplomatik dengan Doha. Demikian pernyataan Kedutaan Qatar di Abu Dhabi.

"Warga Qatar harus meninggalkan Uni Emirat Arab dalam 14 hari, sesuai dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Emirat," tulis kedutaan dalam akun Twitter resminya, yang dikutip Reuters.

Mereka yang tidak bisa pulang ke Doha secara langsung harus terbang melewati Kuwait atau Oman.

Sebelumnya pada Senin, sejumlah negara Teluk seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Mesir memutus hubungan dengan Qatar karena alasan terorisme.

Negara-negara tersebut menuding Qatar telah sengaja mendukung kelompok-kelompok radikal--yang beberapa di antaranya berafiliasi langsung dengan Iran--dan menyiarkan ideologi mereka di stasiun televisi Al Jazeera.

"Qatar mendukung sejumlah kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas di kawasan, termasuk di antaranya Ikhwanul Muslimin, ISIS, dan Al Qaeda. Negara tersebut juga mempromosikan ideologi kelompok-kelompok ini melalui media mereka," tulis kantor berita Arab Saudi, SPA.

Negara-negara Teluk menuding Qatar mendukung kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran di wilayah Qatif dan Bahrain.

Qatar sendiri membantah tudingan itu dan mengatakan bahwa pihaknya tengah menghadapi kampanye terselubung yang bertujuan untuk melemahkannya.

"Kampanye ini hanya didasarkan pada kebohongan yang telah mencapai level kesengajaan yang dibuat-buat," kata kementerian luar negeri Qatar.

Sementara itu, Iran menilai Amerika Serikat turut terlibat dalam perselisihan ini.

"Apa yang terjadi hari ini adalah hasil awal tari pedang (politik pecah belah--red)," kata Hamid Aboutalebi, wakil kepala staf presiden Iran, Hassan Rouhani, yang merujuk pada kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Arab Saudi baru-baru ini.

Dalam kunjungan itu, Trump dan sejumlah pejabat Amerika Serikat sempat berpartisipasi dalam tari pedang tradisional. Dia mendesak agar negara-negara Muslim bersatu melawan ekstrimisme dan menuding Iran sebagai sumber utama pendanaan bagi kelompok radikal. (plt/ant)

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...