Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 17 Jul 2017 - 18:43:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Ngeri! Kenalkan Densus Anti Korupsi Polri, Tandingan KPK

5757c762563e28c-kapolri-jenderal-tito-karnavian_663_382.jpg
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Secara tidak terduga, Polri rupanya sedang berencana untuk membentuk Detasemen Khusus (Densus) Anti-Tindak Pidana Korupsi. Nantinya Densus Anti Korupsi ini akan melakukan kegiatan pemberantasan korupsi seperti KPK.

Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian mengatakan dengan dukungan sumber daya manusia yang besar dan jaringannya luas, Densus Anti Korupsi akan mampu mengungkap kasus yang besar-besar.

"Tanpa mengecilkan teman-teman KPK dan tanpa membesarkan Polri. Saya sampaikan Polri ini mesin raksasa, jumlah 423 ribu orang, punya 33 Polda, hampir 500 Polres," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/7/2017).

Tugas Densus Anti Korupsi ini bakal lebih besar daripada KPK. Jadi tidak hanya fokus pada kasus-kasus besar, Densus juga akan menangani persoalan mafia seperti mafia sembako bersama dengan kementerian terkait untuk mengawasi gejolak stabilitas sembako dan melakukan tindakan ke para pelanggar hukum.

"Begitu tertangkap otomatis mafia-mafia kartel tiarap. Begitu tiarap harga akan normal. Yang nimbun pun tangkap saya perintahkan. Kalau nggak nangkap, Direktur reserse, Kapolres, Kapolda saya ganti. Itu masif, mereka bergerak," kata Tito.

Tito pun meyakini keberadaan Densus Anti Korupsi Polri nanti tidak akan tumpang tindih dengan KPK. Ia mengatakan KPK tetap menjadi pemacu supervisi serta kolaborasi Densus Anti-Korupsi. "Kami laporkan kasus-kasus itu ke KPK. Jadi kolaborasi. Bahkan saya sampaikan untuk kasus-kasus, kelebihan daripada Polri yaitu networknya dan jumlah orangnya banyak," katanya.

Apalagi kata Tito, dari segi kemampuan Polri memiliki tim surveillance atau pemantauan terdidik dan terlatih yang memahami teknis-teknis penyidikan dan penanganan tipikor. "Jadi kenapa kita tak berkolaborasi? Bukan berarti kita ingin menyindir KPK, tidak. KPK bisa katakanlah jadi koordinasi pengawas, dalam kasus-kasus tertentu," ungkapnya.

Tito juga mengungkap pihaknya telah menyiapkan gedung untuk densus anti-korupsi yakni gedung empat lantai di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan. Sementara, nantinya Polda Metro Jaya akan dipindah ke gedung 27 lantai yang juga berada di kawasan tersebut. "Gedungnya juga kelihatan dari Semanggi. Insyaallah Desember ini selesai (pembangunannya) sehingga Kapolda Metro Jaya pindah ke sana, sehingga gedung yang sekarang bisa dipakai untuk Densus Anti-Tindak Pidana Korupsi," katanya. (aim)

tag: #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement