Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 20 Jul 2017 - 16:12:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Bantah Pecat Pegawainya Lantaran Sholat, Ini Penjelasan Bos PT Transjakarta

40budi-kaliwono-transjakarta.jpg
Budi Kaliwono (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mulyono, seorang pegawai PT Transjakarta dikabarkan dipecat Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono karena lama merespon panggilannya karena sedang sholat.

Menanggapi informasi tersebut, Budi Kaliwono memberikan klarifikasinya.

"Tidak benar kalau dia non job. Tetap kerja, tidak pernah distop," bantah Budi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Budi lantas menceritakan bahwa dirinya berada di grup Whatsapp internal, yang mana setiap anggota grup itu dapat memberikan informasi soal halte, antrean bus dan sebagainya. Sewaktu itu, ia menanyakan mengapa halte Transjakarta Asmi penuh dan arah pergerakan penumpang.

"Dan ini (di grup) yang bisa jawab siapa saja, nggak cuma satu orang. Tidak ada hubungannya dengan saya telepon dia atau saya tanya dia," klaim Budi.

Ia menuturkan, pertanyaannya dijawab seseorang dari petugas command center. Hanya saja Budi tidak tahu siapa petugas yang menjawab pertanyaannya.

"Dijawab kira-kira lima, enam menit kemudian. Sudah selesai saya nggak tahu apa-apa dan enggak ada diskusi lagi di grup," ujarnya.

Budi pun heran mengapa ia tiba-tiba dikaitkan seolah-olah Direktur Utama yang memberikan SP tersebut. Ia mengatakan, petugas Transjakarta yang diberikan SP juga tidak menelpon dirinya kembali.

"Yang bersangkutan tidak pernah menelpon saya," katanya.

Untuk itu, pihak Transjakarta membentuk tim etika dengan melibatkan komisaris untuk menelusuri persoalan ini. Setelah dilacak, dilihat, dan menerima rekapan, kejadian tersebut tidak ada di dalam rekapan.

Selain itu, Budi mengatakan ada surat pemberitahuan kedua (SP2) yang sedang dilacak oleh tim etika.

"Faktanya bahwa dalam rekapan laporan yang ke direksi itu, nggak ada laporan mengenai kejadian ini. Saya nggak tahu kalau berdasarkan nama, kita mesti cek lagi. Jadi, kalau yang mengatakan karena shalat atau karena apa itu tidak ada. Tapi, SP itu informasi yang ada, makanya kita cabut dulu. Kita cabut, kita bersihkan dulu supaya tim ini bisa bekerja dengan netral," ujarnya.

Budi tak ingin berkomentar lebih jauh apakah SP2 ini merupakan kesalahan lain atau tidak. Ia menyerahkan agar tim etika yang menyelesaikan persoalan SP2 tersebut.

Budi dan pegawai Transjakarta sudah bertemu di Kantor Transjakarta. "Yang bersangkutan sudah sempat ketemu. Karena pada saat kunjungan ke kantor kebetulan ya kita ketemu aja gitu ya," katanya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa petugas Command Center Transjakarta, Mulyono diberi peringatan langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono. Pasalnya, Mulyono dianggap lambat menjawab yang disampaikan oleh Budi.

Pada saat itu Budi menanyakan perihal penumpukan penumpang di salah satu halte Transjakarta. Mulyono beralasan bahwa ia sedang menjalankan ibadah salat, sehingga tidak menjawab.

Kemudian kasus tersebut diekspos oleh Azaz Tigor Nainggolan melalui akun media sosialnya. "Kan SP2 ini pada bulan Februari, begitu saya dapat pengaduan ini saya ekspos ke media sosial. Baru kemudian ada respon dari Transjakarta. Tapi awalnya TJ juga gak ngakuin kan ada SP2 itu. Tapi begitu suratnya ada baru mengakui," jelas Tigor.

Azaz Tigor juga mengklarifikasi bahwa surat peringatan yang dilayangkan kepada Mulyono adalah SP2. Bukan SP3 seperti yang banyak diberitakan sebelumnya. "SP2. Memang memonya SP3, tapi yang keluar SP2. Penuturan Mulyono, ketika dia sudah menjawab kenapa tidak merespon dirut, ada memo kalau dia di-SP3-kan. Tapi yang keluar ternyata SP2," tambahnya.(yn)

tag: #transjakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...