JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan, pergolakan di internal Golkar yang kian membuncah, ibarat api dalam sekam. Menurutnya, sudah saatnya Golkar membicarakan secara terbuka figur yang dianggap pantas menggantikan Setya Novanto (Setnov) sebagai ketua umum.

Bintang menilai Titiek Soeharto pantas diperhitungkan sebagai calon pengganti Setya Novanto. Menurut Bintang, Titiek memiliki latar belakang yang cukup andal. Selain punya kematangan di dunia politik, dia juga anak pendiri Partai Golkar, Soeharto.

“Rakyat merindukan suasana segar dari pohon Beringin yang sejak reformasi terus menerus tegang dan penuh konflik," tegas Bintang saat dihubungi,di Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar yang pernah menjadi pengurus teras Golkar di era kepemimpinan Jusuf Kalla (2004 – 2009) ini mengatakan, dirinya setuju jika Titiek dicalonkan menggantikan Setya Novanto.

Menurut dia, kolega sesama pengurus paguyuban Eksponen Tri Karya telah berkali-kali bertemu dan berniat mendorong paguyuban itu turun tangan kembali untuk menyelamatkan Golkar.

Bintang pun menyatakan, mendukung gerakan GMPG yang ingin menyelamatkan Partai Golkar dari sistuasi saat ini.

"Setelah memperhatikan GMPG yang dipimpin Ahmad Dolli Kurnia, menurutnya ada kesungguhan mau menyelamatkan Golkar," ucapnya.

Ia berharap, anak muda di GMPG sungguh-sungguh memperjuangkan lahirnya Golkar baru.Yakni, yang bebas dari oknum yang main kubu-kubuan secara kelompok dan mengorbankan Golkar sebagai institusi politik besar.

“Pernyataan ini semata-mata untuk kebaikan Golkar ke depan. Tidak ada unsur senang atau tidak senang kepada Novanto," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Siti Hediati Harijadi (Titiek Soeharto) meminta Setya Novanto (Setnov) mundur dari jabatan Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar. Ia menyarankan, Novanto fokus terhadap kasus hukum yang kini menimpanya.

"Kebetulan ketua parpol juga Ketua DPR RI sebagai lembaga tinggi negara. Dan KPK sudah menetapkan Ketua DPR tersangka. Tentu ini tidak sembarang menetapkan Novanto sebagai TSK. Tidak main-main dan ini merupakan masalah besar, baik buat kami maupun DPR sendiri," kata Titiek usai melakukan pertemuan dengan GMPG di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).

Putri Presiden ke-2 RI Soeharto ini merasa prihatin dengan status tersangka Setnov dalam kasus e-KTP. (plt)