JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Lombamembaca teks proklamasi mirip suara Presiden RI pertama Soekarno sampai pada tahap akhir. Ajang yang digelar Fraksi PKS DPR RI itu didapatkan 3 pemenang dari 10 finalis.
Aris Setiadi, pemuda asal Wonogiri, Jawa Tengah keluar sebagai pemenang pertama dalam lombatersebut.
Juara keduanya, Ahmad Mustaqim dari Kutoharjo dan Faisal Basri asli Sidoarjo, Jawa Timur. Selain mendapat tropi, para pemenang juga mendapat hadiah uang tunai.
"Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat. Dan kami memutuskan saudara Aris adalah yang paling mirip dengan Bapak Soekarno saat membacakan teks proklamasi," kata Ketua Dewan Juri Hidayat Nur Wahiddi DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).
Soal penilaian, Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKS ini menjelaskan, ada tiga aspek. Pertama, dari sisi suara yang harus mirip dengan Proklamator Soekarno, kedua, dari aspek penjiwaan.
"Dan ketiga dari aspek vokal, artikulasi maupun intonasinya," ucapnya.
Ditempat yang sama, selaku penyelenggara, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, mengatakan bahwa lomba ini diselenggarakan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia menyelami kembali makna Proklamasi dan sang Proklamator yang membacakannya.
"Fraksi PKS kali ini mengadakan acara yang unik dan mungkin belum pernah diadakan oleh siapapun. Kita berharap dengan lomba ini kita dapat menyelami kembali makna Proklamasi sekaligus mengenang sang Proklamator Soekarno-Hatta," ujar Jazuli.
Proklamasi 17 Agustus 1945, kata anggota Komisi I ini, merupakan momen besar bukan saja bagi bangsa dan negara Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara lainnya, khususnya di Asia dan Afrika. Ini momen persatuan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia karena begitu Indonesia merdeka banyak bangsa-bangsa dunia yang ikut memproklamirkan kemerdekaan bangsanya.
"Momen persatuan dan kesatuan ini sangat mahal harganya. Karena disana ada darah para pejuang, ada cucuran keringat dan air mata para pendiri bangsa, dan ada pengorbanan yang begitu besar dari seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu kita semua harus menjaga warisan kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh karena Indonesia ini milik kita bersama, bukan milik saya, bukan pula milik kelompok tertentu," jelasnya.
Proklamasi, menurut Jazuli, tidak terlepas dari sosok Soekarno, sang Proklamator. Padanya terhimpun jejak panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia, bagian dari founding fathers serta tokoh nasionalis yang menjadi panutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Upaya Fraksi PKS melalui lomba ini sendiri merupakan bagian dari visi perjuangan Fraksi untuk mengokohkan nasionalisme Indonesia.
"Dengan lomba ini, Fraksi PKS ingin memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif untuk mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara, mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengimplementasikan makna proklamasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; serta mengajak seluruh rakyat untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi bangsa," pungkasnya.
Selain sejumlah anggota fraksi PKS, acara ini juga dihadiri Presiden PKS HM Sohibul Iman serta Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri.(yn)