JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Peserta Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) III di Bandung menyuarakan agar Ketua PAN Zulkifli Hasan bisa menjadi kandidat Capres atau Cawapres di 2019.
Wakil Sekjen DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, secara formal PAN belum membicarakan sosok yang akan diusung dalam pilpres 2019 mendatang.
"Kalaupun ada nama-nama yang beredar, itu masih aspirasi dan pendapat personal. Di PAN, pengusulan-pengusulan seperti biasa. Itu menandakan adanya perhatian kader terhadap dinamika politik nasional," kata Saleh saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2017).
"Mungkin karena momentum rakernas ini, ada sebagian kader termasuk adek-adek di BM PAN yang ingin menyampaikan aspirasinya. Sebagai bagian dari aspirasi, kita harus mendengar dan menghormatinya. Namun keputusan terhadap hal itu belum ada," tambahnya.
Kalaupun ada pembicaraan soal calon pemimpin nasional, kata Saleh, nama Zulkifli Hasan tentu menempati prioritas utama.
"Semua kader tentu masih berjuang bagaimana agar PAN mendapat tempat di hati masyarakat. Dengan demikian, ketua umum kami juga bisa diterima dan dipertimbangkan untuk menjadi salah seorang calon capres/wapres pada pilpres 2019," katanya.
Menurutnya, Zulkifli Hasan sudah punya pengalaman. Selain saat ini menjadi ketua MPR RI, beliau juga pernah menjadi menteri. Bahkan sebelumnya, juga pernah menjadi anggota DPR RI.
"Kami tentu tidak ragu dengan kapasitas beliau. Tadi malam, secara informal, ada banyak peserta yang menyebut-nyebut nama beliau di arena rakernas," kata Saleh.
Soal nama-nama lain yang beredar, kata Wakil Komisi IX DPR RI ini, tentu itu baik-baik saja. Politik itu sifatnya cair dan dinamis. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Karena itu, sebagai bagian dari dinamika demokrasi, nama-nama tersebut akan tetap menjadi bagian dari masukan dan referensi bagi PAN.(yn)