Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 08 Sep 2017 - 20:47:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Pimpinan DPR Geram 6 BUMN yang Dimodali Malah Rugi

2taufik-kurniawan-dpr.jpg
Taufik Kurniawan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Koreku) Taufik Kurniawan kecewa enam BUMN yang mendapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) malah merugi.

Menurut Taufik, rapat kerja komisi di DPR dengan Menteri BUMN yang diwakili Menkeu Sri Mulyani menyebabkan pengawasan terhadap Menteri BUMN Rini Soemarno tidak maksimal.

"Rencananya pimpinan akan meminta rapat konsultasi mengundang Menteri Keuangan bagaimana kaitan pembahasan APBN 2018. Setelah mendapat penjelasan dari Komisi XI, Komisi VI, terus terang saja Badan Anggaran juga sudah menyampaikan pembahasan kaitan pertanggungjawaban Menteri Keuangan bahwa BUMN yang sudah disetujui mendapatkan PMN, sudah mendapatkan kucuran itu rugi. Itu hal yang perlu dievaluasi oleh DPR karena melibatkan puluhan triliun rupiah," ujar Taufik di Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Waketum DPP PAN itu mengatakan, jika PMN dikucurkan kepada BUMN yang membuat rugi negara sebaiknya dialihkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur.

"BUMN yang mendapatkan kucuran PMN kok malah merugi, ini kan kepentingan bangsa dan negara. Mendingan untuk program prioritas Presiden. Ke mana BUMN yang mendapatkan prioritas PMN? Kami lebih setuju untuk BUMN yang program kerjanya mengarah kepada dukungan program pembangunan infastruktur Pak Presiden," ungkapnya.

Untuk itu, Taufik meminta agar rapat-rapat yang digelar DPR RI dalam hal pengawasan pengunaan anggaran BUMN kembali sesuai prosedur atau dengan kata lain langsung dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Kalau Menkeu merangkap Menteri BUMN padahal Menteri BUMN ada, kita juga nggak sehat. Ya terlepas dari rekomendasi Pansus Pelindo semua harus berjalan sesuai jalurnya," tandasnya.

Menteri Keuangan sebelumnya menyebutkan ada enam perusahaan BUMN yang merugi setelah mendapat PMN.

Keenam BUMN tersebut yakni PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara X (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan Nusantara VII (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).(yn)

tag: #bumn  #taufikkurniawan  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 17 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...
Berita

Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia, Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn ...