Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 19 Sep 2017 - 21:56:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Di Forum AMMTC‎, Wakapolri Usul Bentuk Patroli Siber Cegah Kejahatan Transnasional

4wakapolri.jpg
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakapolri Komjen Syafruddin mengusulkan beberapa langkah untuk menangani radikalisasi dan kekerasan ekstrimisme dalam acara ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime ke-11 (AMMTC) di Filipina. Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 21 September 2017.

‎"Pertama, pertukaran informasi intelijen tentang kelompok radikal dan teroris serta membangun kerjasama antar subnasional kawasan di perbatasan," kata Syafruddin melalui rilisnya, Selasa (19/9/2017).

Kemudian, kata Syafruddin, membangun Satuan Tugas Patroli Siber guna mendeteksi secara dini adanya aktifitas penyalahgunaan internet untuk penyebaran tindakan terorisme.

"Membangun kerjasama terkait pemantauan kelompok atau jaringan teroris," ujar mantan Kalemdiklat Polri ini.

Selain itu, Syafruddin juga memaparkan soal penanganan rise of radicalisation and violent extremism sebagaimana yang diamanatkan dalam UN Global Strategy to counter terorism, menerapkan hard dan soft approach.

"Soft approach antara lain upaya deradikalisasi, counter narratives social media, pendayagunaan ormas keagamaan termasuk juga proses revisi legislasi nasional," jelas dia.

Ia menjelaskan, pendekatan plan of action to counter violent extremism yang dilaksanakan di Indonesia saat ini adalah pencegahan, yaitu deradikalisasi dan counter deradikalisasi, penegakan hukum dan penguatan hukum nasional serta kemitraan dan kerjasama internasional.

Menurut dia, telah dilakukan trilateral meeting antara Indonesia, Filipina dan Malaysia‎ di Manila pada bulan Juni 2017. Kemudian, pelaksanaan subregional ministerial meeting di Manado pada Juli sebagai upaya Indonesia dalam kerjasama kawasan to counter violent extremism.

"Indonesia tetap berkomitmen dalam penanganan rise of radicalisation dan violent extremism,‎" katanya.

Ia menilai kemunculan aliran radikalisme selalu menerpa negara yang lemah dan rusak seperti yang menimpa beberapa negara di Timur-Tengah, misalnya ISIS yang tumbuh subur pada negara-negara yang gagal dimana pemerintahnya hancur dan sistemnya rusak maka ajaran radikal mudah untuk masuk.

Untuk itu, ‎Syafruddin mengusulkan untuk mencegah paham radikal adalah memperkuat perekonomian negara. Menurut dia, orang bertindak radikal karena sudah putus asa, kehidupannya susah, kebanyakan mereka yang menjadi teroris dari kalangan ekonomi lemah.

"Makanya ekonomi harus kuat supaya aliran radikal tidak laku," tandasnya.

Untuk diketahui, Wakapolri Komjen Syafruddin merupakan delegasi dari Indonesia dalam acara AMMTC di Filipina. Kehadirannya mewakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai AMMTC Leader of Indonesia.

AMMTC adalah salah badan sektoral ASEAN pada pilar Asean Political Security Council (APSC), dimana dalam setiap pertemuan dilakukan pada level menteri guna membahas tentang pencegahan dan pemberantasan kejahatan trans nasional.

Wakapolri Komjen Syafruddin tiba di Bandar Udara Villamore Air Force Based Manila yang disambut oleh Kadiv Hubinter Polri Irjen Syaiful Maltha, Ses NCB Interpol Polri Brigjen Napoleon Bonaparte serta Wakil Duta Besar RI untuk Filipina Ibu Budi Dewajani.(yn)

tag: #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...