Berita
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 21 Okt 2017 - 16:18:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Tegaskan Tak Mau Buru-Buru Gusur Warga Bantaran Sungai

14IMG-20170821-WA090.jpg
Gubernur Anies Baswedan (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak akan buru-buru untuk menggusur warga yang tinggal di bantaran sungai. Mengingat sudah masuk musim hujan, Gubernur Anies hanya akan melakukan pengerukan sungai.

"Yang urgent sekarang (adalah) keruk dulu, karena untuk pelebaran (sungai) perlu waktu, sambil kita satu-persatu pastikan lebar sungai memadai untuk air lewat," kata Anies, di kawasan Gunung Mas, Cisarua, Bogor, Sabtu (21/10).

Rencananya itu sejalan dengan keinginan warga. Anies mencontohkannya dengan pengalaman saat memantau tanggul jebol di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).

"Seperti kemarin (Jumat), saya datang dan saya lihat. Hampir semua bilang 'Iya, Pak, memang ini harus dilebarkan. Harusnya (lebar sungai) 6 meter, tapi lebarnya 2 meter,'" kata Anies, menirukan obrolannya dengan warga Jatipadang.

Bicara tentang pelebaran sungai itu, Anies enggan menyebutkan akan ada penggusuran warga pinggir sungai untuk direlokasi kemudian seperti yang dilakukan pimpinan DKI sebelumnya.

"Sebentar, jangan buru-buru," kilah Anies, saat ditanya peluang penggusuran itu.

Menurutnya, upaya Pemprov melebarkan sungai tidak harus membuat warga pindah jauh dari tempat tinggalnya kini. Pihaknya akan melihat kondisi tiap-tiap lokasinya lebih dulu.

"Saya selalu sampaikan, penyelesaian kasus tidak bisa sama semua. Tiap-tiap kasus kita lihat, lahannya beda-beda, tingkat kepadatannya seperti apa. Jangan semua orang harus pindah," ujar Anies.

Tentang sumbangan banjir ke Jakarta dari kawasan Puncak, Bogor, yang diduga akibat masifnya pembangunan vila, Anies mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh.

"Saya tidak mau masuk wilayah Pak Gubernur Jawa Barat (Ahmad Heryawan), tetapi saya percaya bahwa penanganan masalah manajemen air ini lintas wilayah," ucapnya.

Meski begitu, Anies setuju soal perlunya penataan di bagian hulu. Baginya, Puncak merupakan tempat resapan air. Hal itu dirusak pembangunan vila dan pengalihan hutan menjadi kebun teh. Hal itu membuat air tak terserap ke tanah dan malah mengalir ke hilir, yakni Jakarta, serta menimbulkan banjir.

"Peningkatan volume air di sungai-sungai Jakarta meningkat sejak 1920-an dan tiap hari meningkat," tutup Anies.

Sejak masa kampanye Pilkada DKI 2017, Anies dikenal dengan wacana penataan kota tanpa penggusuran. Hal itu dikatakan, salah satunya, dalam debat peserta Pilkada DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) .

"Kita akan tegas. Kita akan lakukan urban renewal, peremajaan kota, penataan ulang. Bukan dikosongkan," ujarnya. (aim)

tag: #anies-baswedan  #aniessandi  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement