Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 22 Okt 2017 - 20:49:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Jenderal Gatot Ditolak, Indonesia Minta Klarifikasi AS

88jubirkemenlu.jpg
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah Indonesia mengirimkan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi kepada pemerintah Amerika Serikat atas insiden larangan masuk ke wilayah AS yang dikenakan US Custom and Border Protection terhadap Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, beserta istri dan delegasi Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dalam pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Minggu (22/10/2017) menyampaikan, Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat untuk meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.

Selain itu, Nasir menyampaikan, Kementerian Luar Negeri pun telah mengirim nota diplomatik ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk meminta keterangan atau penjelasan terkait kejadian larangan itu.

"Menteri luar negeri sudah bicara dengan duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia di Jakarta hari ini meminta agar segera dapat memberi klarifikasi. Namun, mengingat duta besar Amerika Serikat sedang tidak di Jakarta, Wakil duta besar Amerika Serikat juga telah dipanggil untuk ke Kementerian Luar Negeri besok guna memberikan keterangan," ujar Nasir.

Sebelumnya, Gatot akan menghadiri Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC atas undangan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford, Jr.

Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, menjelaskan, atasannya itu mendapat undangan resmi yang dikirim Dunford Jr, dan Gatot pun telah membalas surat itu dan mengkonfirmasi kehadirannya. Namun, Gatot tidak jadi hadir pada acara tersebut karena adanya larangan masuk ke wilayah Amerika Serikat.

Menurut Wuryanto, Gatot beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lain untuk persiapan keberangkatan ke Amerika Serikat. Kemudian, pada Sabtu 21 Oktober 2017, Gatot siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates.

"Namun, beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," tutur Wuryanto.

Wuryanto mengatakan, terkait peristiwa itu, Gatot telah melapor kepada presiden, menteri luar negeri dan menteri koordinator bidan politik, hukum, dan keaman, serta mengirim surat kepada Dunford Jr, dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden larangan masuk itu.(plt/ant)

tag: #amerika-serikat  #panglima-tni-gatot-nurmantyo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement