TSJatim
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 13 Nov 2017 - 19:41:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Gus Ipul dan Anas Diminta Gratiskan Pendidikan SMA/SMK

97ipul.jpg
Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas (Sumber foto : Istimewa)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya melakukan kontrak politik dengan pasangan bakal Calon Gubernur Jatim dan Wakilnya, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas agar nanti jika menang Pilkada Jatim bisa memberlakukan kembali pendidikan gratis siswa SMA/SMK.

"Komitmen Gus Ipul-Anas merupakan kabar baik bagi warga Surabaya. Ini kan jelas arahnya, kalau dipaksakan sekarang berikan bansos (bantuan sosial) dasarnya apa?" kata Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana kepada wartawan di Surabaya, Senin (13/11/2017).

Menurut dia, DPC PDIP Surabaya siap memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim yang diusung PKB-PDIP, Syaifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas pada Pilakda Jawa Timur 2018.

Hal ini dikarenakan keduanya telah berkomitmen untuk memberikan kewenangan kepada Pemkot Surabaya untuk kembali memberlakukan pendidikan gratis pada siswa SMA/SMK.

Whisnu yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya ini menilai pelimpahan pengelolaan memang kewengan dari Gubernur Jatim dan komitmen itu menurutnya merupakan kemauan politik yang diharapkan masyarakat.

"Berarti Surabaya dinilai mampu untuk menjalankan (pendidikan gratis)," katanya.

Whisnu menegaskan selaku ketua partai, dirinya menyambut baik keinginan cagub dan cawagub yang diusung PKB dan PDIP ini. Ia menganggap komitmen yang disampaikan tersebut merupakan bentuk gentlemen agreement atau perjanjian.

"Komitmen seperti ini yang bisa kita kampanyekan untuk pemenangan Gus Ipul- Anas di Surabaya," katanya.

Whisnu mengatakan saat ini pemerintah kota dan kalangan dewan menunggu jawaban Kemendagri mengenai legalitas bantuan sosial yang diberikan kepada siswa miskin SMA/SMK.

Pada saat konsultasi sebelumnya, lanjut dia, Kemendagri hanya memberikan penjelasan bahwa pembiayaan kepada siswa SMA/SMK bukan urusan wajib pemerintah kabupaten/kota.

"Kewenangannya ada di provinsi. Kalau pemerintah kota masih banyak yang harus diselesaikan," katanya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menambahkan berdasarkan pada statemen pemerintah provinsi sebelumnya, sejak awal tidak ada kesanggupan untuk memberlakukan pendidikan gratis tingkat SMA/SMK.

Untuk itu, menurutnya pemerintah kota Surabaya berkeinginan diberi pelimpahan kewenangan agar bisa mengelola sendiri. "Semuanya memungkinkan, tergantung goodwill-nya seperti apa," katanya.

Menurutnya, pelimpahan kewenangan dari pemerintah provinsi ke kabupaten kota sesuai dengan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah memungkinkan meski hanya sebatas parsial, yakni perbantuan tugas.

"Dari awal yang kami minta ke gubernur seperti itu, tapi gubernur merasa bisa kelola ya sudah," ujarnya.

Namun, Whisnu menegaskan perjuangan pemerintah kota untuk bisa memberlakukan pendidikan gratis hingga SMA/SMK terhenti, pascagagalnya gugatan warga Surabaya ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten kota ke provinsi. (Ant/icl)

tag: #pilkada-jatim-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
TSJatim Lainnya
TSJatim

Warga Surabaya Deklarasikan Duet Jokowi-Mahfud MD

Oleh Ferdiansyah
pada hari Minggu, 29 Jul 2018
SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) --Sekelompok warga menamakan diri sebagai Relawan Jokowi-Mahfud MD (RJM) mendeklarasikan dukungan kepada Mahfud agar menjadi Cawapres pendamping Jokowi ...
TSJatim

Menangi Pilkada Jatim, Khofifah Temui Romi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Calon Gubenur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyambangi kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018). Khofifah tiba ...