JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menduga EFA (24) dan ES (25), dua pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat tergabung dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal itu diungkapkan Setyo setelah pihaknya menemukan beberapa alat bukti yang ada di tubuh kedua pelaku. Polisi pun telah menembak mati kedua pelaku pembakaran tersebut. (Baca juga: Pembakar Polres Dharmasraya Anak Seorang Perwira Polisi)
"Kalau dari barbuk (barang bukti) yang ada di badan ada afiliasi ke JAD. Dua-duanya JAD," kata Setyo di Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Setyo menilai, tindakan yang dilakukan dua pelaku dengan menyerang langsung markas polisi merupakan modus baru. Namun, ia mengaku teror seperti itu bukan hal baru karena beberapa waktu lalu pernah terjadi di Polda Metro Jaya. Tetapi, berhasil digagalkan sebelum melancarkan aksinya.
"Ini merupakan modus baru yang sebetulnya sudah bukan baru lagi dengan menyerang kantor polisi beberapa tahun lalu pernah seseorang masuk Polda Metro Jaya dengan bawa bom tapi bisa diantisipasi dengan taksi kan waktu itu," paparnya.
"Jadi, Polri sudah punya SOP bagaimana amankan markas, kantor, personel dan kegiatan Polri di lapangan," tambahnya.
Pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat di Jalan Sumatera sendiri terjadi pada Minggu 12 November 2017 dini hari. Akibat kejadian itu, seluruh bangunan ludes terbakar.(yn)