JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengingatkan agar calon Panglima TNI yang baru harus mengedepankan netralitas tidak terlibat politik praktis.

Hal itu diungkapkan oleh Didik karena akan menghadapi tahun-tahun politik yakni Pilkada secara serentak 2018 dan Pemilu 2019.

"Prinsipnya kami menginginkan Panglima TNI ke depan mepresentasikan sebuah institusi negara yaitu TNI yang kuat dan solid dan netral di dalam perhelatan atau kepentingan apapun di luar tupoksinya," ujar Didik Mukrianto di komplek parlemen, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Mengenai peluang Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima baru TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, ia menyerahkan sepenuhnya pada proses fit and proper tes (uji kelayakan dan kepatutan) di Komisi I DPR RI.

Didik percaya pilihan Presiden Joko Widodo untuk Panglima TNI melewati proses yang cukup panjang sehingga akan calonnya berkualitas.

"Kami belum bisa bicara sekarang, tentu bahwa semuanya akan kita proses secara terukur, dengan objektifitas yang tinggi dan tentu kta harap dngn fnp nanti calon Panglima TNI bisa memberikan penjelasan yang gamblang, bisa memberikan keyakinan kepada kita fraksi Demokrat dan tentu kita berkepentingan untuk sebuah pemahaman, sebuah rasionalisasai terkait dengan calon TNI ke depan," terangnya. (icl)