JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono meminta Titiek Soeharto legowo jika dalam munaslub kalah oleh Airlangga Hartarto. Dia juga diingatkan bahwa Partai Golkar saat ini bukan seperti zaman dahulu ketika dikendalikan oleh ayahnya, Presiden ke-2 RI Soeharto.
Hal itu diutarakan Roem menanggapi majunya Titiek dalam gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang digelar paling lambat pada Rabu (20/12/2017).
Roem meminta, Titiek bisa legowo bila dalam munaslub nanti tidak terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Sebaba, saat ini ormas pendiri Partai Golkar seperti Kosgoro 57, SOKSI, dan MKGR telah menyatakan dukungan kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar yang baru.
"Golkar bukan seperti zaman dulu, punya bapaknya. Kita di sini adalah partai yang terbuka dan menganut sistim yang terbuka juga," kata Roem saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Kendati demikian, Roem tidak menampik bahwa Titiek Soeharto merupakan tokoh Golkar yang terbaik. Jadi sangat pantas, kata dia, bila maju dalam munaslub.
Hanya saja, Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menyatakan, hadirnya Titiek Soeharto dan Airlangga Hartarto maju dalam munaslub dalam rangka memperbaiki partai pohon beringin tersebut.
"Siapa pun yang maju beda pendapat tapi kita harus satu, termasuk Mba titiek, karena apa, ketua umumnya hanya satu," pungkasnya. (plt)