Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 12 Des 2017 - 18:59:18 WIB
Bagikan Berita ini :

PPP Djan Tuding Kubu Romi tak Bermoral, Soal Apa?

25ROMAHURMUZY.jpg
M. Romahurmuziy (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wasekjen DPP PPP Sudarto mengaku tidak terima dengan sikap PPP kubu Romy yang akan mengambil alih kantor DPP PPP.

Sudarto bahkan menyebut langkah tersebut sebagai sebuah tindakan ilegal, sebab jika mengacu keputusan hukum Mahkamah Agung (MA) PPP Kubu Djan Faridz yang berhak menempati kantor DPP PPP.

Sebelumnya beredar kabar bahwa PPP kubu Romi akan berkantor di kantor DPP PPP jalan Diponegoro Jakarta. Kabar tersebut bahkan diperkuat dengan adanya undangan dari PPP kubu Romi yang ditujukan pada awak media perihal acara persiapan pemilu yang akan diselenggarakan di kantor DPP PPP yang terletak di jalan Diponegoro itu.

"Tindakan ilegal yang melawan hukum karena mengambil hak kita karena kita yang berhak menempati kantor kita. Kita sudah menempati kantor itu dari 2014 padahal kita punya keputusan hukum tetap dari MA," kesal Sudarto saat dihubungi Wartawan, Selasa (12/12/2017).

Diingatkannya, jika PPP kubu Romy ingin menempati kantor DPP yang berada di tengah kota Jakarta tersebut, maka sebaiknya dapat mengikuti aturan hukum yang ada.

"Kalau dia (klaim) punya keputusan hukum harusnya bisa mengikuti mekanisme yang ada bukan dengan cara paksa dan menyiapkan premanisme. Harus mengikuti proses hukum yang berjalan," tegas Sudarto.

Sudarto juga mengaku kecewa dengan tindakan PPP kubu Romy yang sebelumnya menggerakan preman untuk menempati kantor DPP PPP. Sudarto menyindir bahwa tindakan PPP kubu Romy sangat tidak bermoral dan keji.

Untuk diketahui, kata dia, PPP kubu Romy beberapa waktu lalu sempat mengerahkan preman untuk mengambil alih kantor DPP.

"Oleh karena itu kita melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian karena kita sebagai warga negara telah terganggu hak kita telah diambil. Kita pun akan menunggu respon dan tindakaan dari pihak yang berwajib," tandas Sudarto.

Seperti diketahui PPP Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Farizd telah memenangkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 504 tahun 2015 dan 601 tahun 2015. (icl)

tag: #djan-faridz  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Masa Sidang, Ketua DPR: Suara Rakyat Bukan Sekadar Aspirasi Tapi Amanah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa suara rakyat bukan sekadar aspirasi, tetapi juga amanah yang harus diperjuangkan. Hal itu disampaikan Puan dalam pidato ...
Berita

DPR Harap RI Dorong Negara OKI Upayakan Penghentian Perang Saudara di Sudan: Situasinya Makin Buruk

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan keprihatinannya atas perkembangan situasi di Sudan yang semakin memburuk. Di mana ada 1.500 orang tewas dan puluhan ribu ...