Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 15 Des 2017 - 16:45:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Selama Tiga Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Gagal Capai Target

76jokowi.jpg
Jokowi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti Senior dari Network For South East Asian Studie (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap menilai, pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun Jokowi berkuasa gagal mencapai target.

Menurutnya lagi, kondisi kinerja Presiden Jokowi mengurus perekonomian makro juga tergolong buruk.

Tidak tercapainya target tersebut, lanjut dia, lantaran Jokowi tidak bisa menepati janji saat kampanye Pilpres 2014 untuk menjadikan pertumbuhan 8 persen per tahun. Tidak hanya itu target soal pertumbuhan ekonomi 7 persen juga gagal sebab yang didapat hanya 5 persen.

"Pada era SBY sebelum Jokowi berkuasa, pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga cukup tinggi. Selama kurun waktu 2010-2013 era SBY meski terjadi pelambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia rata-rata tumbuh sebesar 6,2 persen dalam periode empat tahun pertama pelaksanaan RPJMN 2010-2014," ungkap dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Selain itu, terang dia, kegagalan Jokowi dalam mengurus pertumbuhan ekonomi negara juga terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2017, yang tercatat sebesar 5,06 persen. Pertumbuhan ekonomi yang stagnan 5 persen telah membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,06 persen pada 2017 dipastikan berada dibawah rata rata ASEAN. Indonesia tertinggal jauh di bawah Fhilipina yang tumbuh 6,9 persen dan Vietnam 6,4 persen,” jelas dia.

Kondisi perekonomian Indonesia kini di era Presiden Jokowi, kata dia, juga ditandai dengan daya beli masyarakat melemah.

Jika mengacu hasil survei The Nielsen Company Indonesia (Nielsen) menyimpulkan, ada penurunan daya beli masyarakat kelas menengah dan bawah.

"Hal ini terlihat dari September 2017, sektor fast moving consumer good (FMCG) mengalami perlambatan pertumbuhan dimana growth hanya mencapai 2.7 persen sedangkan rata-rata pertumbuhan normal tahunan mencapai 11%," papar dia.

Dengan kondisi demikian, Muchtar mengaku ragu, Jokowi dapat merubah kondisi dan memenuhi target pertumbuhan ekonomi di sisa kepemimpinannya.

“Sangat kecil kemungkinan tim Ekonomi Jokowi mampu," pungkasnya. (icl)

tag: #jokowi  #pertumbuhan-ekonomi-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...