Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 21 Des 2017 - 15:15:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Berkunjung ke Kantor DPP, PPP Djan Diusir Kubu Romi

77djan.jpeg
PPP Kubu Djan tak bisa masuk ke Kantor DPP PPP di Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017). (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Puluhan pengurus DPP dan DPW PPP Muktamar Jakarta ditolak masuk ke kantor DPP Pusat di Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).

Wasekjen DPP PPP kubu Djan Faridz, Sudarto yang berada dilokasi menegaskan, secara legal pihaknyalah yang seharusnya menempati kantor tersebut. Sudarto mengecam keras sikap kubu Romi yang membayar preman dan aparat kepolisian untuk membekingi kantor tersebut.

Sudaro menjelaskan, berdasarkan pantauan, beberapa orang berbadan kekar tampak berjaga di sekitar halaman gedung PPP. Sementara beberapa tenda polisi dan kendaraan taktis kepolisian juga terparkir di sekitar gedung DPP.

Sudarto menuding bahwa orang-orang yang berada di gedung PPP itu bukanlah kader Partai berlambang Ka'bah, melainkan hanyalah preman bayaran.

"Bahkan ini keterlaluan menurut saya. Aparat pemerintah yang namanya kepolisian adalah aparat negara. Kita malu sebagai warga negara punya aparat kepolisian yang berpihak dan melindungi preman," kecam Sudarto dalam orasinya di depan Gedung DPP PPP jalan Diponegoro Jakarta, Kamis (21/12/2017).

"Jelas ini cara-cara yang tidak baik, dan ini preseden buruk sebuah negara demokrasi," ‎tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Prov Sumatra Utara yang juga berada dilokasi yang sama, Aswan Jaya menegaskan tujuan pihaknya menyambangi gedung DPP PPP ialah dalam rangka mengkonsolidasikan PPP untuk persiapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Kami tidak ingin membuat rusuh, kami tidak niat membuat rusuh. Kami mau konsolidasi, kami mau mempersiapkan PPP untuk menghadapi Pemilu 2019. Tapi kenapa kami tidak boleh masuk," geramnya.

Dia menegaskan pihaknya akan terus berjuang untuk merebut kembali kantor DPP PPP dari kubu Romi.

"Kami akan terus berusaha untuk mengambil alih kantor ini. Kami akan terus mengambil kantor ini sampai kami dapat. Kami akan konsolidasi kekuatan‎," tegasnya.

Tak mau membuat keributan, Aswan menegaskan pihaknya akan langsung melaporkan perbuatan yang didapatkan pihaknya ini kepada Ketua Umum PPP Djan Faridz.

"Ya kami akan laporkan apa yang kami terima ini kepada Ketua Umum kami bapak Haji Djan Faridz," pungkasnya. (icl)

tag: #djan-faridz  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...