Berita
Oleh Sahlan pada hari Rabu, 25 Mar 2015 - 12:56:44 WIB
Bagikan Berita ini :
Konflik Golkar

Dicopot dari Wakil Ketua MPR, Mahyudin: Apa Salah Saya

47Untitled1.jpg
Mahyudin (Sumber foto : Sahlan/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Golkar Mahyudin merasa kesal atas pencopotannya sebagai Wakil Ketua MPR. Sebab, ia merasa tidak bersalah meskipun 'melawan' Golkar versi Munas Bali, dengan mendukung keputusan pemerintah.

Ia pun tidak menyana, dengan pindah ke kubu Agung Laksono, ia akan kehilangan jabatan strategisnya itu.

"Apa salah saya mendukung keputusan pemerintah, saya mendukung yang punya legalitas formal. Jangan dikembangkan," katanya, kesal, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/03/2015).

Ia juga minta agar Golkar tidak main copot mencopot dan pecat memecat.

"Golkar lebih baik berbenah. Jangan kader diseret ke perpecahan, kayak mau perang. Saya bingung. Cukup diselesaikan secara hukum," jelasnya.

Mahyudin mengatakan, jika alasannya dirinya dicopot karena merapat ke Agung Laksono merupakan alasan yang tidak logis.

"Jangan diseret kubua-kubuan, siapa legitimasi dari pemerintah," katanya.

Mahyudin mengungkapkan, secara internal, pergantian pimpinan MPR semuanya ada aturannya. Di MPR sendiri ada atura UU MD3 dan Tata Tertib. Wakil MPR bisa diganti karena berhenti atau diberhentikan

"Diberhentikan harus diberhentikan dari keanggotaan DPR/MPR. Kalau dicopot seperti ketua komisi enggak bisa, karena hasil musyawarah mufakat, divoting dan dilantik, dan diatur lima tahun," ungkapnya. (Iy)

tag: #konflik golkar  #mahyudin  #wakil ketua mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...