JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--DPP Partai Golkar baru akan membahas posisi Ketua DPR untuk mengantikan Setya Novanto pada awal 2018. Salah satu nama yang digadang-gadang akan menempatkan posisi Ketua DPR adalah Ridwan Hisjam.

Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo menilai, sosok Ketua DPR menjadi kewenangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto setelah diberikan mandat dalam Munaslub kemarin.

"Sangat bergantung pada ketua umum. Ketua Umum kan dipilih secara aklamasi di Munaslub, menunjukkan dia yang paling berhak untuk menentukan seorang ketua DPR, biarpun AD/ART juga menulis setelah mendapat masukan atau pertimbangan dari Dewan Pembina dan dibicarakan di Rapat Pleno," kata Indra pada TeropongSenayan, Rabu (26/12/2017).

Dia berpandangan, calon Ketua DPR dari Fraksi Golkar harus orang yang tidak pernah tersangkut masalah hukum. Golkar, menurutnya, tidak mau peristiwa sebelumnya terulang kembali.

"Masak kita mau mengulangi kejadian lalu. Kemudian tentu punya pengalaman dalam meminpin di DPR pimpinan komisi, fraksi dan supel dalam berhadapan dengan fraksi lain," katanya.

Sementara ketika disingung sosok Ridwan Hisjam yang digadang-gadang menjadi Ketua DPR, Bambang memberikan penilaiannya.

"Orangnya berani dan bersih," katanya.

Selain itu, ucap Bambang, calon Ketua DPR jangan sosok yang berseberangan dengan pemerintah, apalagi Golkar telah mencalonkan Jokowi sebagai presiden pada pemilu 2019.

"Rasanya ketua umum AH (Airlangga Hartarto) tentu akan berkonsultasi dengan Presiden," tandasnya.

Selain Ridwan Hisjam ada beberapa nama yang menjadi calon kuat untuk menjadi Ketua DPR di antaranya Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasamita, dan Aziz Syamsudin.(yn)