Ragam
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 20 Jan 2018 - 12:10:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kamu Merinding saat Mendengarkan Musik? Otakmu Spesial, Ini Penjelasannya

28manfaat mendengarkan musik.jpg
Ilustrasi: Mendengarkan musik. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Peneliti mengungkapkan hal menakjubkan jika kamu seseorang yang bisa merinding saat mendengarkan musik. Melansir dariMatthew Sachs seorang lulusan di Harvard University, tahun lalu mempelajari orang yang merinding saat mendengarkan musik.

Ia ingin meneliti bagaimana sensasi ini bisa terjadi. Penelitian tersebut melibatkan 20 siswa, 10 di antaranya mengaku mengalaminya saat mendengarkan musik. Sedangkan 10 diantaranya mengaku tidak terpengaruh.

Sachs memindai otak mereka semuanya. Dari temuannya, ternyata orang yang memiliki keterikatan emosional pada musik sebenarnya memiliki struktur otak yang berbeda dari pada yang tidak.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung memiliki volume serat otak yang lebih padat. Serat itu menghubungkan kulit otak (korteks) yang memproses pendengaran pada area yang memproses emosi. Itu berarti dua area itu dapat terhubung dengan lebih baik.

Temuan Sachs ini telah dipublikasikan di Oxford Academic. "Gagasan bahwa semakin banyak serat akan meningkatkan efisiensi antara dua area tersebut, berarti Anda memiliki pemrosesan yang lebih efisien di antara kedua area itu," hasil penelitian Sachs.

Ini berarti jika anda merinding karena musik, anda cenderung memiliki emosi yang lebih tajam dan lebih kuat. Ditambah lagi sensasi ini juga bisa dikaitkan dengan kenangan terkait dengan lagu tertentu. Namun hal ini tidak bisa bisa diketahui hanya dari penelitian laboratorium.

Meski penelitiannya kecil Sachs saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat aktivitas otak saat mendengarkan lagu dan timbul reaksi tertentu. Dengan demikian ia berharap dapat penelitian neurologisnya ini dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk gangguan psikologis.

"Depresi menyebabkan ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan dalam hal sehari-hari," ungkap Sachs.

"Anda bisa menggunakan musik sebagai terapi untuk mengeksplorasi perasaan," tambahnya. (aim)

tag: #kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

KENANGAN 50 TAHUN KEMERDEKAAN RI Semua harapan keunggulan bangsa buyar karena politik ?

Oleh M. Said Didu
pada hari Minggu, 10 Agu 2025
17 Agustus 1995, tepat 50 Tahun Kemerdekaan RI.  Kami insan Teknologi saat itu yang dipimpin oleh Pak Habibie (saat itu sdh 8 tahun bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi - BPP ...
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...