JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana mengaku prihatin atas serangan politik yang menimpa Gubernur DKI Anies Baswedan akhir-akhir ini. Hal tersebut disampaikan Haji Lulung menanggapi dugaan mobilisasi tukang becak dari luar daerah yang dikabarkan mulai bergerak ke Jakarta.
Mobilisasi tukang becak itu diduga dilakukan oleh oknum tertentu menyusul kebijakan Gubernur DKI Anies yang memutuskan menghidupkan lagi transportasi roda tiga di perkampungan Ibu Kota.
Padahal, menurut Haji Lulung, keputusan Anies yang akan mengatur becak di Ibu Kota sebagai bagian dari kebijakan untuk memberdayakan rakyat kecil.
Namun sayangnya, kata dia, orang nomor satu itu mendapat serangan politik.
"Belum apa-apa becak langsung dipolitisasi. Kemarin itu mulai ramai ada yang memobilisasi dan ada yang melakukan urban terhadap becak. Tapi semoga itu hoax ya," kata Haji Lulung ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).
Karenanya, penasehat Fraksi PPP DPRD DKI ini mengajak para koleganya di Kebon Sirih maupun masyarakat agar mendukung kebijakan-kebijakan yang pro rakyat kecil.
Dia juga mengaku siap mengawal setiap kebijakan Anies-Sandi selama bertujuan demi kepentingan rakyat kecil Jakarta.
"Beliau (Anies-Sandi) selalu mengatakan, rakyat kecil hari ini harus naik kelas, hebat kan. Makanya akan kami kawal," ujar Haji Lulung.
"Harapan saya di Dewan maupun kepada masyarakat, juga pengamat kebijakan publik, ayo bareng-bareng sekarang. Ini Gubernur sedang berpihak pada rakyat kecil," katanya.(plt)