JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan, saat ini berbagai karya Gus Dur sudah terdokumentasikan secara rapi di 'Pojok Gus Dur' yang ada di Kantor PBNU Jakarta. Karya-karya tersebut terdiri dari artefak dan pemikiran Gus Dur.
"Pertama, karya-karya Gus Dur itu kita kumpulkan kembali. Kalau di keluarga Ciganjur (Jakarta) ini dikumpulkan melalui Pojok Gus Dur di Gedung PBNU Kramat Raya," kata Alissa kepada wartawan di Gallery Gejayan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Senin (5/2/2018).
"Jadi di sana di Pojok Gus Dur kita kelola artefak, pemikiran dan pemikiran Gus Dur ada di sana semua," lanjutnya.
Pojok Gus Dur sendiri, lanjut Alissa, sudah berbentuk perpustakaan digital. Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Arsip Nasional RI untuk mengumpulkan foto, rekaman, audio dan video dari ceramah-ceramah Gus Dur di berbagai tempat.
"Di pojok Gus Dur memang sudah menjadi perpustakaan, tetapi perpustakaannya memang bukan perpustakaan fisik. Karena kita lebih konsentrasi ke yang digitalnya," paparnya.
Dengan terdokumentasikannya karya-karya Gus Dur, sambung Alissa, diharapkan pemikiran Gus Dur dapat menjadi pijakan segenap elemen bangsa. Harapannya berbagai persoalan bangsa dapat terselesaikan.
"Itu nanti bisa macam-macam, bisa menjadi (pijakan) gerakan kemanusiaan (misalnya) melalui fotografi, atau gerakan kebudayaan, atau gerakan sosial lainnya," pungkas dia. (aim)