Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 06 Feb 2018 - 06:05:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahri Hamzah Tetap Setia pada PKS Meski Dirayu ke Golkar

52fahri-hamzah-menolak-dipecat-pks-timyadi-1.jpg
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan mantan Ketua DPR, Setya Novanto yang mendukung Fahri bergabung dengan Partai Golkar. Dia pun menegaskan, akan setia pada PKS.

"Saya ini pendiri partai. Sebagai pendiri, saya harus setia dengan cita-cita saya dalam mendirikan partai. Saya harus setia dengan metode yang kita kembangkan dalam partai dan juga saya bilang ke teman-teman PKS itu partai kader," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/2).

Ia pun ikut dalam proses pembinaan dan pembentukan kader PKS. Sehingga, kalau tidak menunjukan contoh kesetiaan pada ide dan cita-cita itu kurang bagus.

"Saya kan di PKS itu diusir, bukan pergi. Makanya, saya enggak mau pergi. Makanya saya melawan secara hukum, saya enggak mau pergi dan saya menujukan bahwa kelakuan elit PKS salah dalam perspektif PKS sebagai partai kader. Salah dalam metodologi PKS yah," kata Fahri.

Fahri berterima kasih pada semua partai yang mengajaknya bergabung. Ia mengaku pernah diajak oleh Novanto dan Airlangga. Bahkan, hal itu disebut sebagai pesan Joko Widodo. "Nanti, silakan konfirmasi juga pada Pak Nov. Dia bilang pesannya Pak Jokowi. Ngomongnya begitu ke saya," kata Fahri.

Ia menambahkan, bahkan hampir semua partai mengajaknya bergabung. Tetapi, ia memilih bertahan, karena ia pendiri PKS. Meskipun diusir, selama hukum memutuskannya tetap di PKS, maka dia akan tetap berada di PKS.

"Teman-teman mengertilah, bahwa saya ini kan dalam proses dan saya mengatakan ini proses yang harus dilalui dan dituntaskan. Karena, menurut saya banyak pelajaran yang diterima tidak saja bagi saya, tapi bagi PKS juga," terang Fahri.

Menurutnya, agar menjadi partai besar, maka PKS memang harus melalui fase ini secara baik. Begitu pun, soal Fahri dan Anis Matta yang dimandatkan KAMMI menjadi capres, ia menilai alumni KAMMI mayoritas menjadi kader PKS.

"Itu gerakan yang menunjukkan di bawah itu gerakan itu teman-teman tidak mau saya pergi. Dan, itu yang saya tunjukkin," kata Fahri. (aim)

tag: #dpr  #fahri-hamzah  #partai-golkar  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...
Berita

Ketum SOKSI Apresiasi Putusan MK dan Ucapkan Selamat Kepada Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga mengapresiasi tinggi amar putusan MK yang menolak permohonan gugatan Paslon 01 Anies -Amin dan Paslon 03 ...