Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 06 Feb 2018 - 16:12:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Menteri Diminta Mundur Soal Bencana Proyek Infrastruktur Jokowi

65PERIMETERAMBROL.jpg
Sebuah mobil tertimpa Jalan perimeter bagian selatan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang ambrol, Senin (5/2/2018). (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai dua menteri di kabinet Jokowi harus mengundurkan diri terkait proyek infrastruktur yang menelan korban jiwa.

“Yang paling bertanggungjawab atas kegagalan manajemen konstruksi yaitu dua menteri, Menteri PUPR dan Menteri BUMN,” katanya dalam siaran pers, Selasa (6/2/2016).

Menurutnya, kedua Menteri terebut harus bertanggung jawab atas korban jiwa yang terjadi karena tragedi di sejumlah proyek infrastruktur tersebut. Hal itu juga menunjukkkan manajamen konstruksi di Indonesia, khususnya bidang pengawasan konstruksi bangunan, sangat buruk dari kementerian PUPR dan Kementerian BUMN.

"Karena itu, sangat wajar kedua menteri tersebut sejatinya secara satria dan dalam waktu sesingkat-singkatnya meminta maaf kepada keluarga korban dan kepada seluruh rakyat Indonesia. Setelah pernyataan maaf, saat itu juga kedua menteri sebaiknya meletakkan jabatannya, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban publik. Jangan menambah beban politik Presiden dengan menunggu reshuffle. Ini tidak baik," tegas Emrus.

"Tiga peristiwa ini menelan korban meninggal sia-sia serta luka-luka parah dan ringan. Keluarga yang ditinggal pasti dalam kesedihan. Ini tidak boleh terulang," ucapnya.

Sejumlah proyek infrastruktur pemerintah menelan korban. Terakhir, ambrolnya tembok di jalan perimeter bagian selatan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kejadian tersebut menelan korban jiwa dan mencederai warga yang tertimbun puluhan ton ambrolnya jalan tersebut. (icl)

tag: #bencana-proyek  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement