Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 23 Feb 2018 - 11:21:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Setop Spekulasi, Polisi Harus Ungkap Motif dan Aktor Penyerangan Ulama

3jazuli-juwaini-mandor.jpg
Mandra Pradipta (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Saat ini mulai muncul berbagai spekulasi soal kasus penyerangan ulama. Ada yang menyatakan dilakukan orang kuat untuk tujuan politik dan Pilpres. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta masyarakat terlebih tokoh politik untuk tidak membuat analisa yang memperkeruh keadaan.

Jazuli pun meminta aparat kepolisian segera mengungkap motif dan aktor intelektual kasus yang sudah meresahkan masyarakat luas ini.

“Jujur masyarakat bertanya-tanya seputar kasus ini. Pertama, kenapa marak penyerangan terhadap ulama dan simbol-simbol agama sekarang ini. Kedua, lebih aneh lagi kenapa pelakunya diduga orang gila, dari 21 kasus 15 diantaranya teridentifikasi pelakunya (diduga) orang gila. Masak orang gila bisa memilih sasaran penyerangan. Ini benar orang gila atau pura-pura gila atau orang gila yang dimanfaatkan?,” tanya Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/2/2018).

Ketiga, lanjut Jazuli, polisi terkesan lambat melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus ini.

"Sudah 21 kasus, masak belum clearjuga motif dan pelakunya termasuk jaringannya. Sementara, untuk satu kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman polisi langsung bisa identifikasi dan menyatakan pelakunya terpengaruh paham radikal (teroris). Memang orang-orang gila yang menyerang ulama dan pesantren ini tidak bisa diidentifikasi asal-usulnya?," sesal Jazuli.

Keempat, sebut Jazuli, mulai muncul analisa di luar aparat, yang katanya berdasarkan hasil investigasi mereka. Antara lain konon aksi ini digerakkan kelompok yang pernah berkuasa untuk tujuan Pilpres.

"Ini jelas membuat masyarakat tambah bingung," terangnya.

Presiden, kata legislator dari Dapil Banten ini, harus mendorong kepolisian untuk segera menuntaskan kasus-kasus ini karena hal ini berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional.

"Polisi pasti mampu mengungkap kasus ini berkaca dari sigap dan cepatnya mereka mengungkap kasus-kasus terorisme yang notabene lebih complicatedaktor dan jaringannya.Pun, kasus-kasus penyerangan ulama ini sejatinya juga bisa dikategorikan teror karena meresahkan dan menciptakan kondisi ketakutan, tidak aman, danchaosdi tengah-tengah masyarakat. Polisi harusnya bertindak layaknya menangani kasus-kasus teroris dalam kecepatan pengungkapan motif, aktor, dan jaringan pelakunya. Jangan biarkan masyarakat berspekulasi dan termakan spekulasi orang atau kelompok tertentu," tutup dia.(yn)

tag: #jazuli  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...