Zoom
Oleh Ilyas pada hari Rabu, 08 Apr 2015 - 06:55:44 WIB
Bagikan Berita ini :

KPU Heran dengan Sedot-Menyedot Data untuk Menangkan Jokowi-JK

12Hadar_Nafis_Gumay.jpg
Hadar Gumay Nafis (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Komisi Pemilihan Umum mengaku heran dengan adanya isu penggunaan IT untuk menyedot data KPU dalam Pilpres 2014. KPU mempertanyakan langkah Luhut Panjaitan, tim sukses Jokowi-JK yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI.

"Kenapa harus sedot data," kata anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Menurut Hadar, data KPU itu bersifat terbuka. Oleh karenanya, ia mempertanyakan apakah benar penyedotan data itu benar-benar dilakukan.

Hadar juga belum bisa sepenuhnya yakin bahwa rencana jahat tersebut benar-benar dilakukan oleh tim sukses Jokowi-JK, sebagaimana pengakuan Akbar Faisal.

Berdasarkan sepengetahuannya, kata Hadar, yang mengambil data KPU biasanya adalah mitra KPU yang mengawal pemilu. Ia juga masih memastikan sampai saat ini tidak ada dampak yang terjadi di KPU, seperti perubahan data.

Sebelumnya, mantan tim sukses pemenangan Jokowi-JK Akbar Faisal menyebut Luhut mengajukan proposal pada pasangan Jokowi-JK untuk memanfaatkan sistem IT yang bisa menyedot data di KPU. IT itu, kata Akbar, cukup dikendalikan dalam sebuah mobil yang diparkirkan di depan gedung KPU. (iy)

tag: #Kecurangan Pilpres 2014  #teknologi sedot data KPU  #KPU  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...