Berita
Oleh Sahlan pada hari Senin, 19 Mar 2018 - 10:20:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Mahyudin Geram Posisinya Digeser Titiek Soeharto

13Mahyudin.jpg
Mahyudin (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mengetahui posisinya sebagai Wakil Ketua MPR bakal digeser Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, Mahyudin geram.

Menurut dia, keputusan DPP Partai Golkar yang menunjuk Titiek Soeharto tersebut tidak ada dasar hukumnya.

"Nggak ada dasarnya," kata Mahyudin saat dihubungi, Senin (19/3/2018).

Mahyudin mengutarakan, keputusan partainya itu bertentangan dengan UU MD3.

"Bertentangan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014," urai dia.

Ia juga menuturkan, sesuai UU nomor 17 tahun 2014, pimpinan MPR hanya bisa diganti apabila memenuhi tiga syarat. Pertama, meningggal dunia. Kedua, mengundurkan diri. Ketiga, berhalangan tetap.

"Nah, saya tidak masuk ketiga-tiganya," ujarnya.

Mahyudin menegaskan, ia akan taat dengan pergantian itu jika sesuai prosedur hukum. Sebaliknya, jika mengabaikan prosedur dan bertentangan dengan UU, dirinya berjanji akan berjuang mempertahankannya.

"Saya taat hukum, karena Indonesia negara hukum," tandasnya.

Sebelumnya, Rapat pleno yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar memutuskan beberapa hal, salah satunya terkait pergantian kursi Wakil Ketua MPR. Partai Golkar sepakat akan mengajukan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menggantikan Mahyudin.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusulkan kader perempuan dari Partai Golkar di pimpinan MPR. Karena itu, dia mendorong Titiek untuk mengisi pimpinan MPR.(yn)

tag: #mahyudin  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...