Zoom
Oleh Ilyas pada hari Rabu, 08 Apr 2015 - 16:05:56 WIB
Bagikan Berita ini :
Kecurangan Pilpres 2014

Data Bisa Disedot Timses Jokowi-JK, Teknologi IT KPU Abal-abal?

44kpu.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- 'Nyanyian' Akbar Faisal tentang Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan berbuntut panjang. Imbas nyanyian yang menyebut Luhut punya teknologi yang bisa menyedot data untuk memenangkan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, membuat IT KPU disebut abal-abal.

"Akbar sudah mengakui informasi yang diungkapkannya, termasuk tentang IT yang bisa sedot data KPU milik Luhut. Ini harus dikembangkan," kata Pengamat Politik The Reform Institute Martimus Amin di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Menurutnya, bila itu betul terjadi, berarti tingkat kecanggihan sistem IT yang dimiliki KPU masih sangat lemah, karena bisa diobrak-abrik orang luar.

"Jangan-jangan abal-abal sistem IT-nya," jelasnya.

Kalau dugaan abal-abal itu betul, KPU sebagai penyelenggara negara harus dimintai pertanggungjawaban. Sebab KPU telah diberi dana sebesar Rp 13,8 triliun untuk melaksanakan Pemilu dan Pilpres. Dana sebesar itu, kata dia, di antaranya juga untuk menyediakan teknologi IT yang canggih.

Tidak hanya itu, bila benar KPU menggunakan teknologi IT 'murahan', maka aparat kepolisian harus menangkap orang-orang yang terlibat dalam proses pengadaan teknologi IT tersebut.

"Selanjutnya, hasil penyelidikan kepolisian bisa digunakan untuk menguji keabsahan penuturan Akbar Faisal," jelasnya. (iy)

tag: #Kecurangan pilpres 2014  #teknologi sedot data KPU  #KPU  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...