TASIKMALAYA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi PDI-P Rieke Diah Pitaloka mengisi akhir pekan dengan berkeliling pondok pesantren di Jawa Barat.

Hal ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren Suryalaya dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad atau yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh

Anggota DPR RI itu mengunjungi Pesantren Suryalaya, di Pagerageung, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 28-29 Maret 2018.

"Kunjungan ini adalah upaya saya sebagai wakil rakyat untuk menyerap aspirasi dari kalangan santri dan potensi yang bisa dikembangkan," kata Rieke, Senin (3/4/2018).

Anggota Komisi VI itu mengaku, kunjungan ini bukan kunjungan biasa, tetapi juga sebagai bagian dari kegiatan spiritual.

"Kunjungan ini menjadi agenda rutin dan perjalanan spiritual untuk mengingatkan tentang makna kehidupan," ujar Rieke.
‎
Dalam kunjungan hari pertama, Rieke menyempatkan diri menengok bagaimana proses pemulihan korban penyalahgunaan narkoba yang ada di Pesantren Suryalaya.

Sebagaimana diketahui, di Pondok Pesantren yang dirintis oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad initak hanya menempuh pendidikan agama, tapi juga dikenal sebagai tempat pemulihan para korban narkoba.

"Anak muda sebagai tumpuan bangsa harus terhindar dari bahaya narkoba. Negara akan terus berusaha memberantas narkoba," tegas Rieke.

Di hari kedua, Rieke mengikuti acara rutin pesantren, yakni manaqiban. Sebuah kegiatan spiritual dengan berdzikir dan berdoa dari malam sampai dinihari.

Dalam kesempatan ini, Rieke tak canggung membaur dengan puluhan ribu santri dan jamaah yang menghadiri manaqiban.

Usai acara, seperti kebiasaan kunjungan ke kota lainnya. Tanpa dikomando, para jamaah yang menyadari kehadiran Rieke, langsung mengeluarkan ponsel dan meminta foto selfi.‎

Terpisah, kunjungan Rieke mendapat sambutan dari pengurus Pesantren Suryalaya, Ustad Giri.

Ia menitip pesan, agar pemerintah dan legislatif di Senayan terus berusaha maksimal menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.

"Terimakasih atas perhatian dan kunjungan Ibu Rieke. Tapi yang penting, bagaimana mencegah dan menyelamatkan generasi pemuda bangsa dari narkoba," pesan Ustad Giri. (Alf)