Ketujuh hakim Mahkamah Partai Golkar tersebut antara lain, Edison Betaubun, John Kenedy Aziz, Dewi Asmara, Petrus Yacobus Bapa, Christina dan sebagai Ketua Mahkamah Partai Golkar dipercayakan kepada Adies Kadir.

Pengambilan sumpah digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018) malam, setelah sebelumnya DPP Partai Golkar menggelar rapat konsolidasi nasional Bidang Hukum dan HAM (Bakumham) dalam rangka menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan agar para hakim Mahkamah Partai Golkar bekerja secara sungguh-sungguh dan menjunjung tinggi independensi dalam menjalankan tugas pokok dan kewajibannya.

"Hakim Mahkamah Partai Golkar harus berintegritas dan professional dalam memeriksa, mengadili serta memutus perkara-perkara sengketa internal partai, apalagi dalam menghadapi pilkada dan pileg/pilpres serentak ini, pasti banyak persengketaan internal yang timbul," ujar Airlangga yang juga Menperin itu.

Sementara itu, Adies Kadir mengaku, bahwa dirinya siap mengemban amanah sebagai pemimpin Mahkamah Partai Golkar.

Prinsipnya, kata dia, saat diberikan amanah oleh partai, sebagai kader dirinya selalu siap setiap saat ditempatkan dimanapun dan sebagai apapun.

"Kita (Mahkamah Partai Golkar) siap bekerja sungguh-sungguh dan profesional dalam memutus suatu sengketa-sengketa internal partai Golkar nantinya," ujar Wakil Ketua MKD itu usai acara pelantikan.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Adies menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto serta jajaran DPP Partai Golkar yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.

Untuk diketahui, selain acara pengambilan sumpah hakim Mahkamah Partai Golkar, dalam waktu bersamaan Bakumham DPP Partai Golkar juga melakukan pelantikan Badan Advokasi Hukum dan Ham Partai Golkar.

Disela acara tersebut, Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga melakukan penandatanganan MoU dengan Kepala BNN RI Heru Winarko tentang kerjasama terkait Penyelenggaraan Penyuluhan Hukum Anti Narkoba.(yn)