Berita
Oleh Sahlan pada hari Rabu, 11 Apr 2018 - 08:14:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Harga Bawang Putih Meroket, Komisi IV: Permaninan Kartel

42viva-yoga-mauladi.jpg
Viva Yoga Mauladi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi mengatakan, naiknya harga bawang putih di pasaran disebabkan praktik kartel.

"Potensi permainan kartel pasti ada," kata Viva Yoga usai menerima audiensi asosiasi pedagang bawang putih di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Apalagi, lanjut Viva, pasar bawang putih yang bersistem pasar oligopoli membuat celah bagi sekelompok orang memainkan harga dan pasokan bawang putih di pasaran.

"Pasar oligopoli pasar yang dikendalikan beberapa orang dalam rangka mengendalikan harga dan pasokan potensi kartelisasi itu ada," tegasnya.

Pemerintah, kata politikus PAN ini seharusnya menangani adanya praktik-praktik curang yang merugikan para pedangan.

"Kalau melihat sistem pasar seperti itu dan tugas dari pemerintah itu jangan sampai ada kartel itu bertentangan dengan UU," jelas dia.

Belasan pedagang yang tergabung dalam perhimpunan pedagang bawang putih mendatangi Komisi IV DPR, Selasa (10/4/2018).

Kehadiran mereka untuk mengadu soal kelangkaan bawang putih sejak beberapa waktu belakangan ini.

Perwakilan pedangan bawang putih Khairul mengatakan saat ini para pedagang mengaku kesulitan mendapatkan stok bawang putih di pasaran. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit dan mahal.

"Ini sangat memberatkan para pedangan," kata Khairul.

Ia juga meminta pemerintah mengendalikan penjualan bawang putih yang saat ini stok bawang putih dikendalikan oleh para importir.

"Bawang yang beredar saat ini kebanyakan adalah bawang putih impor yang berasal dari Cina, sementara bawang putih lokal yang ada tidak layak dijual," tegasnya.

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional menunjukan harga rata-rata bawang putih ukuran sedang pada 10 April 2018 mencapai Rp 35.050 per kilogram (kg). Sedangkan harga bawang putih di Jakarta terpantau sebesar Rp 50 ribu per kg bahkan sempat mencapai Rp 61.250 per kg pada 4 April 2018.(yn)

tag: #impor-pangan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Surya Paloh Sambangi Prabowo Subianto di Kertanegara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Keduanya melakukan pertemuan di kediaman ...
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...